Google Doodle hari ini tampak lebih sendu. Rabu (25/5) halaman depan google menampilkan gambar wanita yang tersenyum sembari memandang sorotan cahaya bulan. Siapakah wanita itu? Namanya adalah Rosario Castellanos dan hari ini adalah ulang tahunnya.
Siapa dia? Kenapa google rayakan ulang tahunnya? IDNtimes telah merangkum delapan fakta tentang Rosario Castellanos untuk kamu!
Pada 25 Mei 1925, Rosario lahir di Comitan, yang kini jadi kota terbesar keempat di Meksiko. Dirinya diberi nama lengkap Rosario Castellanos Figueroa.
Setelah melahirkan Rosario dan saudaranya, sang ibu ditemui oleh seorang peramal. Sang peramal mengatakan bahwa salah satu buah hatinya akan meninggal di usia muda. Ibunya langsung berkata semoga bukan anak lelakinya. Sejak saat itu, Rosario tumbuh tanpa perhatian dan jadi introvert.
Pindah ke Mexico City pada 1940, Rosario harus menerima kenyataan bahwa orangtuanya meninggal satu tahun kemudian. Sejak saat itu, Rosario memulai hidupnya sendiri. Tak lama setelah itu, dirinya berhasil mengenyam pendidikan di Universitas Otonom Nasional Meksiko, sebuah perguruan tinggi negeri. Mulai dari situ pula, dia menemukan hobi baru, membaca dan menulis.
Rosario pun mengajar di Universitas tempatnya berkuliah. Kemudian bergabung dengan kelompok Intelek Meksiko dan Amerika Tengah serta Institut Pribumi Meksiko yang pada akhirnya membuat Rosario semakin rajin menulis. Awalnya dia menulis skrip untuk drama boneka yang ditampilkan demi mengatasi masalah buta huruf di Meksiko, kala itu.
Dirinya menulis banyak puisi, esai, sebuah skrip drama bahkan tiga novel selama hidup. Karyanya yang paling berpengaruh adalah Oficio de tinieblas atau dalam bahasa Inggris, The Book of Lamentations. Buku tersebut merupakan bentuk keprihatinan dan solusi yang coba disampaikan tentang masalah kebudayaan serta penindasan terhadap wanita.
Lewat buku tersebut, pemikiran-pemikiran Rosario berpengaruh dalam studi kebudayaan dan feminisme dari masa ke masa. Bahkan sampai sekarang karyanya masih memengaruhi ajaran feminisme. Sisi feminisnya semakin terlihat dalam autobiography-nya yang juga novel ketiga dengan judul Rito de iniciación. Novel tersebut menceritakan bagaimana seorang wanita yang akhirnya menemukan cara untuk sampaikan aspirasi lewat menulis.
Pada 1971, Rosario ditunjuk pemerintah Meksiko sebagai duta besar Meksiko di Israel. Karya-karyanya dianggap berhasil mengubah cara berpikir dan pengetahuan masyarakat Meksiko. Terutama bagi para perempuan, dirinya membuka pintu besar bagi wanita untuk lebih mau membaca dan mendapat pengetahuan.
Dirinya meninggal di Tel Aviv, kota dengan penduduk terbanyak kedua di Israel. Pada 1974 sebuah kecelakaan dialami Rosario yang saat itu berusia 49 tahun. Dirinya tersetrum listrik di kantor kedutaannya sendiri. Namun, kecelakaan tersebut, oleh teman-teman penulisnya di Meksiko, dianggap sebagai bunuh diri.
Karya-karya Rosario sebagian besar dalam bahasa Spanyol (Amerika Latin), tapi ada beberapa yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Antara lain, The Nine Guardians: a Novel (1992), The Book of Lamentations (1998), A Rosario Castellanos Reader: An Anthology of Her Poetry, Short Fiction, Essay and Drama (2010) dan City of Kings (1993).