Resep Rahasia Taiwan Bebas dari COVID-19 dalam 210 Hari

Keberhasilan Taiwan patut di contoh negara lain

Jakarta, IDN Times - Taiwan mampu mencatatkan progres yang gemilang dalam penanganan COVID-19. Hingga minggu ini saja, mereka hanya mengonfirmasi 603 kasus, 55 di antaranya adalah infeksi lokal.

Sementara yang dirawat di rumah sakit atau dirawat di ruang isolasi kurang dari 50 orang, dan hanya 7 orang yang meninggal. Tidak ada lagi infeksi lokal selama lebih dari 210 hari. Kok bisa? Ini rahasianya.

Baca Juga: Doakan Trump Cepat Sembuh, Taiwan: Agar Pimpin Dunia Lawan Tiongkok!

1. Peran pemerintah yang baik dalam penanganan COVID-19

Resep Rahasia Taiwan Bebas dari COVID-19 dalam 210 HariPresiden Tsai Ing-wen bersama tamu undangan sedang menikmati perayaan Hari Nasional Taiwan, pada 10 Oktober 2020. twitter.com/MOFA_Taiwan

Taiwan dapat mencapai hasil yang luar biasa dalam pencegahan pandemik karena respons cepat dari pemerintah dan transparansi informasi. Pemerintah Taiwan selalu memberikan informasi yang terbuka dan transparan, serta mengumumkan situasi pandemik terbaru disertai sumber dari setiap kasus, kontak, dan proses tindak lanjut.

Ketua International Republican Institute (IRI) Daniel Twining mengklaim, bahwa kinerja anti-pandemik Taiwan lebih baik daripada Tiongkok, termasuk jumlah kematian secara keseluruhan, dampak ekonomi, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan lainnya.

"Selain itu, pemerintah Taiwan mau merespons masukan dari masyarakat dan tidak menekan protes maupun kritik dari rakyatnya," demikian keterangan pers Taipei Economic and Trade Office (TETO), Kamis (19/11/2020).

2. Semangat masyarakat Taiwan dalam menghadapi pandemik COVID-19

Resep Rahasia Taiwan Bebas dari COVID-19 dalam 210 HariIlustrasi Suasana Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Tidak hanya dukungan dari pemerintahnya saja, masyarakat Taiwan juga berperan penting dalam kesuksesan negaranya menghadapi pandemik tersebut.

Masyarakat Taiwan memahami bahwa ketika penyakit menular sedang mewabah, menolong sesama manusia sama dengan membantu diri sendiri. Tanpa paksaan pemerintah, mereka menunjukkan tingkat pemahaman demokrasi yang tinggi dan memiliki semangat gotong royong.

Masyarakat Taiwan juga dengan sukarela mematuhi berbagai langkah pencegahan pandemik, mulai dari sering mencuci tangan, memakai masker, dan mengurangi pertemuan-pertemuan dalam kerumunan.

"Tingkat pemahaman demokrasi yang tinggi dari rakyat dan kebijakan yang benar dari pemerintah, bersama-sama mengalahkan pandemik," tulis TETO.

3. Selain sistem demokrasi dan gotong royong, teknologi informasi juga punya peran penting

Resep Rahasia Taiwan Bebas dari COVID-19 dalam 210 HariIlustrasi Suasana Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Selain sistem demokrasi dan semangat gotong royong, teknologi informasi menjadi kunci penentu keberhasilan pencegahan pandemik di Taiwan. Markas Komando Pandemik Pusat Taiwan menggunakan ponsel untuk melacak seluruh penumpang yang masuk ke Taiwan, dan secara ketat memberlakukan tindakan karantina 14 hari.

Selain itu, banyak aplikasi yang dikembangkan kepada publik untuk memeriksa persediaan masker dan peringatan pengumpulan kerumunan dan lain-lain, telah berhasil mengendalikan pandemik.

Oleh karena itu, sejak merebaknya pandemik COVID-19 Wuhan, Taiwan tidak pernah menerapkan tindakan tegas untuk menutup kota atau lockdown, dan menciptakan keajaiban pencegahan pandemik.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah mencantumkan Taiwan sebagai daerah berisiko sangat rendah.

"Taiwan sebagai contoh teladan bagaimana masyarakat dapat dengan cepat menanggapi krisis dan melindungi kepentingan warganya," tulis Journal of American Medical Association.

Dalam evaluasi 75 entitas ekonomi "Bloomberg Economics" Amerika Serikat, kinerja pencegahan pandemik Taiwan menempati urutan pertama.

CNN baru-baru ini memuji keberhasilan Taiwan dalam pencegahan pandemik dan menjadi contoh bagi masyarakat global. Majalah Time bahkan menyebut Taiwan sebagai contoh teladan pencegahan pandemik, yang telah memecah rekor terbaik dunia dalam upaya pencegahan pandemik, yakni tidak ada kasus infeksi lokal selama lebih dari 210 hari.

Baca Juga: Taiwan Sebut Tiongkok Ingin Jadikan Mereka The Next Hong Kong

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya