Hari Kemenangan Rusia, Pidato Putin: Ukraina Jadi Sandera Barat!

09 Mei 2023, 17:40 WIB

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (pixabay.com/DimitroSevastopol)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya pada peringatan Victory Day atau Hari Kemenangan yang diperingati setiap 9 Mei. Hari ini, peringatan Hari Kemenangan digelar di Lapangan Merah, seperti biasa.

Hari Kemenangan ini adalah hari menangnya pasukan Rusia melawan pasukan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

“Hari ini, peradaban sekali lagi ada di titik balik yang menentukan. Perang nyata telah dilancarkan terhadap tanah air kita. Kita sudah pukul mundul terorisme internasional, kita akan melindungi penduduk Donbas dan memastikan keamanan kita,” kata Putin, dikutip dari BBC, Selasa (9/5/2023).

1. Singgung Barat dan Ukraina

Putin juga menyinggung ulah Barat yang cukup berperang dalam perang negaranya dengan Ukraina di pidatonya sepanjang 10 menit tersebut.

“Elite Barat telah menyebarkan Russophobia dan rakyat Ukraina telah menjadi sandera kudeta negara. Bangsa Ukraina telah menjadi sandera kudeta yang dipimpin oleh tuan Barat-nya,” ujar Putin.

Meski demikian, ia tidak membahas soal apa saja tantangan dari pasukan Rusia dalam menghadapi perang dengan Ukraina dan bagaimana posisi mereka saat ini. “Kami ingin melihat masa depan yang damai, bebas dan stabil,” tegas Putin.

2. Ada ancaman Barat hari ini

Ketika pidato Putin tersebut rampung, iring-iringan kendaraan militer serta jet militer langsung muncul. Parade militer besar-besaran ini digelar juga di Lapangan Merah.

Putin juga mengatakan bahwa perang sesungguhnya dilancarkan oleh pihak Barat untuk melawan Rusia di tengah perayaan Hari Kemenangan.

“Banyak aksi yang diredam salah satunya ada banyak acara yang dibatalkan karena masalah keamanan usai serangan pesawat nirawak di Kremlin,” tuturnya.

3. Berbarengan dengan Hari Eropa

Bendera negara anggota Uni Eropa. (IDN Times/Sonya Michaella)

Hari Kemenangan yang jatuh pada 9 Mei juga ternyata berbarengan dengan Hari Eropa, yang diperingati oleh Uni Eropa.

Di hari yang sama, Ukraina mengaku mendapat serangan adari Rusia berupa 25 rudal di mana 23 rudal telah berhasil dicegat dan dihancurkan di wilayah udara ibu kota Kiev.