Jakarta, IDN Times - Dokter yang melakukan autopsi jenazah Yahya Sinwar mengatakan bahwa pemimpin Hamas tersebut tewas akibat luka tembak di kepala.
Chen Kugel, ahli patologi utama di Pusat Forensik Nasional Israel di Tel Aviv, menjelaskan meskipun Sinwar mengalami cedera serius lainnya, termasuk akibat peluru tank atau rudal, ia yakin pentolan Hamas itu meninggal akibat peluru yang bersarang di kepalanya.
Militer Israel sebelumnya menyatakan bahwa Sinwar tewas setelah tank melepaskan tembakan ke gedung tempat ia berada, di mana ia sudah dalam kondisi terluka. Mereka tidak menyebutkan adanya tembakan fatal dari pasukan mereka.
"Penyebab kematian adalah luka tembak di kepala. Dia memiliki peluru di kepalanya dan mengalami cedera otak traumatis yang parah," kata Kugel, yang menandatangani akta kematian Sinwar, dalam wawancara dengan CNN.