4 Orang di Irlandia Ditahan atas Serangan Bom terhadap Polisi

Serangan tidak menyebabkan adanya korban

Jakarta, IDN Times - Dua polisi Irlandia Utara yang sedang berpatroli di kota Strabane wilayah Tyrone menjadi target serangan bom, pada Kamis (17/11/2022) malam. Sebuah peledak diledakan di dekat mobil mereka, keduanya tidak terluka.

Polisi mengaitkan serangan itu dengan Tentara Republik Irlandia Baru (NIRA), sebuah kelompok pembenrontak, dan telah mengangkap empat orang. Seorang pria berusia 38 tahun ditangkap, pada Sabtu (19/11/2022). Sehari sebelumnya tiga pria, dua berusia 36 tahun, satu berusia 28 tahun telah ditangkap. Mereka ditahan berdasarkan Undang-Undang Terorisme.

Baca Juga: Rusia Beri Sanksi PM Irlandia dan Jajarannya

1. Polisi menemukan bom rakitan

4 Orang di Irlandia Ditahan atas Serangan Bom terhadap PolisiIlustrasi Bom (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir Metro, ledakan itu menyebabkan pihak berwenang mengeluarkan peringatan keamanan besar di daerah tersebut, yang berdampak pada lebih dari seribu penduduk dan mnembuat anak-anak sementara tidak dapat pergi ke sekolah.

Polisi menyampaikan bahwa dalam penyelidikan telah menemukan apa yang menjadi kabel pemicu untuk alat peledak rakitan. Bobby Singleton, asisten kepala polisi PSNI, menyampaikan polisi menempatkan ledakan itu sebagai upaya pembunuhan terhadap polisi.

"Pikiran kami pertama dan terutama dengan dua petugas polisi yang berada di sini (pada kamis) malam melayani komunitas mereka. Untungnya mereka tidak terguncang oleh apa yang terjadi tadi malam, tapi kami memperlakukan insiden ini sebagai upaya yang kredibel untuk membunuh para petugas itu," paparnya.

"Kami telah melihat bukti dari apa yang kami yakini sebagai alat peledak yang layak. Untungnya para petugas tidak terluka dalam serangan ini tetapi serangan ini terjadi di daerah pemukiman yang sibuk, itu benar-benar sembrono dan setiap anggota masyarakat, apalagi petugas polisi kami, bisa saja terluka parah."

Baca Juga: Pom Bensin di Irlandia Meledak Hebat, 3 Orang Tewas

2. Serangan dikaitkan dengan kelompok pembangkang

4 Orang di Irlandia Ditahan atas Serangan Bom terhadap PolisiIlustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir The Guardian, Liam Kelly, ketua Federasi Polisi untuk Irlandia Utara, mengatakan bahwa dia akan meminta kewaspadaan ditingkatkan.

"Tujuan teroris adalah untuk menyebabkan sakit hati dan kesengsaraan serta mengembalikan Irlandia Utara ke zaman kegelapan. Tidak ada yang diperoleh dari insiden yang penuh kebencian dan tidak berperasaan seperti itu. Ancaman teroris dinilai 'substansial' dan saya akan meminta semua petugas untuk meningkatkan kewaspadaan mereka."

Kelly menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan menghalangi petugas kepolisian untuk melakukan pekerjaan mereka dengan profesional dan dedikasi.

Polisi mengaitkan serangan itu kepada NIRA, yang dalam beberapa tahun terakhir telah melancarkan serangan sporadis terhadap polisi dan staf layanan penjara. NIRA memiliki basis dukungan kecil di Derry, 14 mil sebelah utara Strabane.

Kelompok yang menolak proses perdamaian itu telah melakukan kekerasan setelah perjanjian Jumat Agung, termasuk pembunuhan penulis Lyra McKee selama kerusuhan di Derry pada 2019.

Baca Juga: Menang Pemilu, Janji Sinn Fein: Irlandia Utara Referendum dari Inggris

3. Tanggapan para pejabat

4 Orang di Irlandia Ditahan atas Serangan Bom terhadap PolisiPerdana Menteri Irlandia Utara. (Twitter.com/Micheal Martin)

Perdana Menteri Irlandia Utara Micheal Martin telah menanggapi serangan itu selama kunjungan ke kota perbatasan Irlandia Utara Newry. Dia mengatakan setiap upaya untuk membunuh atau melukai petugas polisi sangat mengejutkan dan harus dikecam. 

Maoliosa McHugh, anggota Sinn Fein dari majelis Stormont, mengatakan serangan itu bisa saja berakhir dengan tragedi dan menyerukan pelaku ditangkap.

“Tidak ada tempat untuk kegiatan semacam ini di masyarakat kita dan mereka yang bertanggung jawab harus menjauh dari masyarakat,” katanya.

Derek Hussey, seorang anggota dewan dari Partai Persatuan Ulster, mengatakan para penyerang adalah pengecut dan preman.

"Dukungan apa pun yang mereka miliki sangat kecil, karena orang-orang Strabane dan seluruh Irlandia Utara telah berulang kali menunjukkan bahwa mereka tidak ingin berurusan dengan kegilaan semacam ini."

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya