Inggris Rilis Rencana Target Emisi Nol Karbon

Dekarbonisasi akan menciptakan pajak baru 

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris Raya pada hari Selasa (19/10/2021) merilis strategi untuk mencapai target emisi nol bersih, yang direncanakan akan tercapai pada 2050. Agar target ambisius itu bisa diraih pemerintah telah menyiapkan dana yang diperlukan.

Rencana ini dirilis 12 hari sebelum para pemimpin dunia akan bertemu di KTT iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia untuk membahas mengenai perubahan iklim.

1. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi

Melansir dari BBC, dalam starategi untuk kendaraan bebas emisi pemerintah akan menginvestasikan 620 juta pound sterling (Rp12 triliun) dalam bentuk hibah untuk kendaraan listrik dan tempat pengisian daya. Pemerintah akan menerapkan aturan jumlah kendaraan listrik yang harus disediakan penjual kendaraan. Tambahan 350 juta pound sterling (Rp6,8 triliun) akan disediakan untuk membantu bisnis kendaraan listrik.

Pemerintah juga merilis strategi untuk mengatasi emisi dari 30 juta bangunan. Pemilik rumah akan diberikan hibah hingga 5 ribu pound sterling (Rp97,3 juta) untuk memasang pompa kalor rendah karbon untuk menggantikan pemanas dengan gas. 

Inggris Raya juga berencana membangun reaktor nuklir modular kecil. Teknologi reaktor tersebut dianggap tidak akan matang pada waktunya untuk memenuhi target karbon. Pembangunan reaktor direncanakan di Wylfa di Wales.

Dalam program ini juga akan dilakukan penanaman pohon, dengan dana yang disiapkan sebesar 625 juta pound sterling (Rp12,1 triliun).

140 juta pound sterling (Rp2,7 triliun) akan digelontorkan untuk proyek penangkapan dan penyimpanan karbon untuk menghasilkan hidrogen. Proyek ini akan berada di North-West of England dan Wales Utara, dengan Teesside dan Humberside. Pemerintah juga telah berjanji untuk membangun lebih banyak ladang kincir angin lepas pantai.

2. Menciptakan 440 ribu pekerjaan baru

Inggris Rilis Rencana Target Emisi Nol KarbonIlustrasi pekerja. (Pexels.com/Los Muertos Crew)

Baca Juga: Inggris: 1.115 Migran Lintasi Selat Inggris dalam 2 Hari

Melansir dari Sky News, dalam program dekarbonisasi ini Departemen Keuangan memperingatkan adanya kemungkinan pajak baru sebagai ganti dari pendapatan yang hilang dari pajak yang biasanya diperoleh dari bahan bakar fosil.

Menteri Bisnis, Energi dan Pertumbuhan Bersih Greg Hands mengatakan di parlemen strategi ini akan membantu negara menjadi yang terdepan dalam industri hijau dan akan membantu menciptakan hingga 440 ribu pekerjaan di seluruh sektor pada tahun 2030.

Hands mengatakan strategi ini akan memanfaatkan kekuatan sektor swasta dan memberikan kepastian investasi, yang dapat menarik hingga 90 miliar pound sterling (Rp1,7 kuadriliun) investasi swasta pada tahun 2030.

Menteri Hands juga mengatakan dengan beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan akan mengurangi ketergantungan terhadap bakar fosil dan akan menurunkan pengeluaran.

3. Rencana pemerintah dikritik

Melansir dari The Guardian, rencana yang dirilis pemerintah ini telah dikritik, dianggap masih belum cukup untuk mencapai target emisi. Menurut peneliti senior Bright Blue Patrick Hall mengatakan rencana pemerintah untuk memasang lebih banyak pompa kalor tidak memadai karena dana yang disiapkan tidak cukup.

Kevin Anderson, seorang profesor energi dan perubahan iklim dari University of Manchester, mengatakan strategi emisi nol bersih pemerintah jauh dari komitmen Perjanjian Paris dan negara G7. Menurut anderson anggaran karbon yang dikeluarkan lebih sesuai untuk mencegah pemanasan 2,5-3 derajat Celcius daripada 1,5-2 derajat Celcius.

Pemerintah telah dikritik atas upaya memperluas industri bahan bakar fosil, termasuk melalui lisensi minyak dan gas baru, yang bertentangan dengan janji hijau Perdana Menteri Boris Johnson.

Rebecca Newsom, kepala politik di Greenpeace Inggris Raya, mengatakan dokumen tersebut masih kacau, rencana yang dipaparkan untuk energi terbarukan masih belum konkret. Newsom menyebut kebijakan pemerintah saat ini hanya setengah hati, dia mengkritik tindakan yang kurang untuk mengurangi konsumsi daging dan susu untuk menghentikan deforestasi hutan.

Baca Juga: Redam Emisi, Austria akan Terapkan Pajak Karbon

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya