Jerman Tangkap 7 Anggota Teroris Terkait ISIS

Para tersangka telah mengumpulkan dana untuk ISIS

Jakarta, IDN Times - Kantor Kejaksaan Umum Jerman mengumumkan pihak berwenang telah menangkap tujuh orang di negara bagian Rhine-Westphalia atas tuduhan terorisme pada Kamis (6/7/2023). Para tersangka diduga mendirikan kelompok teroris di Jerman dan mendukung organisasi teroris Negara Islam (ISIS).

Ketujuh orang tersebut merupakan pria dari Asia Tengah, lima dari Tajikistan dan masing-masing satu dari Kyrgyzstan dan Turkmenistan. Mereka diduga memasuki Jerman tidak lama setelah dimulainya perang Rusia di Ukraina pada tahun lalu.

Baca Juga: Intelijen Rusia Sebut AS Latih Pasukan ISIS di Suriah

1. Para tersangka telah mengintai target dan berusaha mendapatkan senjata

Dilansir DW, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menyebut penangkapan itu sebagai pukulan signifikan terhadap terorisme Islam. Namun, dia mengatakan Jerman akan terus mempertahankan sikap keras terhadap ekstremisme Islam.

"Jerman masih dalam jangkauan langsung organisasi teroris Islam dan pelaku yang bermotivasi Islam," katanya.

Kejaksaan mengatakan para tersangka memiliki tujuan untuk melancarkan serangan terhadap profil tinggi di Jerman. Mereka juga mengintai target serta mencoba mendapatkan senjata. Enam tersangka telah mengumpulkan uang untuk ISIS sejak April 2022 dan telah berulang kali mengirim dana ke kelompok teror di luar negeri.

Sebelumnya pada Mei, Jerman juga telah menangkap empat orang di Rhine-Westphalia Utara dan tiga di negara bagian lain, yang dilakukan dalam penggerebekan terhadap dugaan jaringan pendanaan terhadap ISIS. Sejak awal 2014 Jerman telah menuntut anggota atau pendukung ISIS yang merupakan warga negara Jerman, penduduk atau aktif di negara tersebut.

Baca Juga: Jerman Cari Jasad Tentaranya yang Dieksekusi pada Perang Dunia II

2. Menjalin kontak dengan cabang ISIS

Jerman Tangkap 7 Anggota Teroris Terkait ISISIlustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir Anadolu Agency, ketujuh pria tersebut dituduh telah menjalin kontak dengan anggota cabang ISIS Khorasan atau IS-K. Cabang ISIS tersebut didirkan pada Juni 2014 dan beroperasi di Afghanistan, Pakistan dan negara-negara tetangga Asia Selatan dan Tengah lainnya.

Pemimpin IS-K adalah Sanaullah Ghaffari, yang juga dikenal sebagai Shahab al-Muhajir. Dia dilaporkan tewas di provinsi Kunar Afghanistan barat laut pada minggu pertama bulan lalu. Dia bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di Afghanistan, termasuk bom bunuh diri di Bandara Kabul pada Agustus 2021 yang menewaskan lebih dari 180 orang. Namun, kematiannya belum diumumkan oleh pemerintah Taliban.

Pada 22 Juni, polisi Turki menangkap Shamil Hukumatov di Istanbul, seorang tersangka teroris IS-K dari Tajikistan, yang juga dikenal dengan nama panggilan Abu Miskin. Pemerintah Tajikistan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya karena diduga telah melakukan kegiatan subversif di negara tersebut.

Baca Juga: Taliban Bunuh Bos ISIS yang Dalangi Serangan Bandara Kabul 2021

3. Belanda juga menangkap dua terduga teroris

Jerman Tangkap 7 Anggota Teroris Terkait ISISBendera Belanda. (Unsplash.com/João Guimarães)

Terkait penangkapan tersebut kejaksaan Jerman mengatakan telah berkomunikasi dengan Belanda yang juga melakukan penangkapan terhadap dua orang yang diduga teroris ISIS. 

"Itu juga dikoordinasikan secara erat dengan otoritas investigasi di Belanda di mana ada dua orang lagi," kata kejaksaan.

Dua orang yang ditangkap pihak berwenang Belanda itu, seorang pria dari Tajikistan dan istrinya. Kejaksaan Belanda mengatakan bahwa kedua orang itu berhubungan dengan beberapa orang yang tinggal di Jerman.

"Penyelidikan polisi menimbulkan kecurigaan pria itu adalah anggota ISIS dan dia diberi perintah untuk merencanakan serangan teroris. Meskipun rencana itu belum konkret, mereka cukup serius untuk diintervensi oleh Kejaksaan Negeri Belanda," kata kejaksaan itu. 

Pihak berwenang Belanda mengatakan pasangan tersebut telah berada di negara tersebut sejak 2022.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya