Maladewa Umumkan India Akan Tarik Pasukan dari Negaranya

Presiden ingin Maladewa bebas dari kehadiran militer asing

Jakarta, IDN Times - India setuju untuk menarik pasukannya dari Maladewa, yang diumumkan oleh Presiden Maladewa Mohamed Muizzu pada Minggu (3/12/2023). Saat ini ada sekitar 70 tentara India di negara tersebut.

Pada bulan lalu, setelah pelantikannya menjadi presiden Muizzu secara resmi meminta pemerintah India menarik pasukannya. Muizzu memenangkan pemilihan presiden pada bulan September dengan berkampanye untuk melawan pengaruh politik dan ekonomi India di Maladewa.

1. Maladewa mengakui pentingnya bantuan India

Dilansir Reuters, Muizzu menyampaikan pengumuman tersebut setelah terlibat pertemuan dengan pejabat India di sela-sela acara KTT iklim COP28. Muizzu mengatakan hasil diskusi dengan pemerintah India menyetujui untuk menarik pasukan dari Maladewa.

“Dalam diskusi yang kami lakukan, pemerintah India telah setuju untuk penarikan tentara India. Kami juga sepakat untuk membentuk komite tingkat tinggi untuk menyelesaikan masalah terkait proyek pembangunan," kata Muizzu.

Seorang pejabat senior pemerintah India di New Delhi mengatakan, telah terjadi diskusi antara India dan Maladewa terkait penarikan pasukan. Ia menyampaikan kedua negara menyadari pentingnya bantuan yang diberikan India.

"Maladewa mengakui kegunaan platform (India). Diskusi tentang bagaimana menjaga platform tersebut tetap beroperasi sedang berlangsung. Kelompok inti yang telah disetujui oleh kedua belah pihak akan mempertimbangkan secara rinci bagaimana cara mewujudkan hal ini,” kata Maladewa.

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Berhasil Kabur ke Luar Negeri, Disebut ke Maladewa

2. Maladewa terlalu kecil untuk terlibat geopolitik

Maladewa Umumkan India Akan Tarik Pasukan dari NegaranyaPresiden Maladewa Mohamed Muizzu. (Twitter.com/The President's Office)

Dilansir India Today, pada 18 November, Muizzu secara resmi meminta India untuk menarik kehadiran militernya dari negara tersebut. Dia menyampaikan berkomitmen kuat untuk memastikan negaranya tetap bebas dari kehadiran militer asing untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya.

Sebelumnya, presiden baru Maladewa ini telah menyatakan agar negaranya tidak terlibat dalam persaingan geopolitik dan kebijakan luar negeri negara lain.

"Maladewa terlalu kecil untuk terjebak dalam persaingan geopolitik. Saya tidak terlalu tertarik untuk ikut campur dalam kebijakan luar negeri suatu negara,” jelas Muizzu.

Pada Oktober, Muizzu mengatakan bahwa pembicaraan telah dimulai dengan India untuk menghapus kehadiran militernya di Maladewa.

Penarikan pasukan India merupakan senjata kampanye utama partai Muizzu, yang menggulingkan Presiden Ibrahim Solih bulan lalu. Saat ini, sekitar 70 tentara India, bersama dengan pesawat patroli maritim Dornier 228 dan dua helikopter HAL Dhruv ditempatkan di negara itu.

3. Partai presiden memiliki hubungan baik dengan China

Maladewa Umumkan India Akan Tarik Pasukan dari NegaranyaBendera China. (Pixabay.com/PPPSDavid)

Partai Muizzu dan China disebut memiliki hubungan yang baik. Dalam beberapa tahun terakhir pengaruh China di Maladewa mulai terlihat, dengan melakukan banyak investasi di negara tersebut. Ada juga pembicaraan tentang perjanjian perdagangan bebas dengan Maladewa dari pihak China.

Muizzu sebelumnya telah menyampaikan permintaan agar India menarik tentaranya, bukan berarti akan mengizinkan pasukan China atau negara lain untuk ditempatkan di Maladewa. China saat ini menempatkan kapal di kawasan tersebut dan melakukan operasi militer dalam skala besar.

Jika Maladewa berpihak terhadap China dianggap akan menjadi kemunduran besar bagi India. Kedua negara itu telah bersaing untuk mendapatkan pengaruh di kawasan tersebut.

Pakar diplomatik mengatakan ada kemungkinan China akan memberikan tekanan pada Maladewa dan merusak hubungannya dengan India, seperti yang terjadi di Sri Lanka dan Nepal ketika hubungan dengan India mulai memburuk hingga krisis utang meledak di Kolombo dan kemudian kembali meningkatkan hubungan India-Sri Lanka.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Tewaskan 47 Orang di Tanzania

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya