Nigeria Mulai Fase Kedua Vaksinasi COVID-19

1,4 juta orang Nigeria telah divaksin lengkap

Abuja, IDN Times - Nigeria yang telah menyelesaikan fase pertama program vaksinasi COVID-19 mereka pada bulan lalu memulai program vasiknasi tahap kedua pada Senin (16/8/2021). Nigeria bulan ini telah menerima bantuan vaksin dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya.

1. Ada 2,5 juta orang yang telah menerima dosis pertama

Nigeria Mulai Fase Kedua Vaksinasi COVID-19Ilustrasi pemberian vaksin. (Unsplash.com/National Cancer Institute)

Dilansir Pulse Nigeria, Nigeria telah memberikan satu dosis vaksin kepada 2,5 juta orang dan 1,4 juta orang telah diberi dosis lengkap, dengan vaksin dari AstraZeneca selama program vaksin fase pertama yang dimulai sejak Maret.

Dalam menyiapakan proram vaksinasi fase kedua ini Nigeria telah melatih 40.739 petugas kesehatan tingkat negara bagian, yang dilakukan untuk menargetkan segmen populasi yang berbeda.

Pimpinan National Primary Health Care Development Agency (NPHCDA) Dr Faisal Shuaib, mengatakan pada hari Senin bahwa jutaan dosis vaksin Johnson & Johnson yang dibeli akan segera tiba di Nigeria dalam beberapa bulan mendatang. Nigeria telah membeli 29.850.000 dosis Johnson & Johnson dan telah menerima tahan pertama pengiriman pada minggu lalu sebanyak 177.600 dosis.

Vaksin Johnson & Johnson direncanakan akan diberikan kepada orang tua dan orang-orang yang berada di daerah yang sulit dijangkau seperti daerah dekat sungai, gurun, dan daerah keamanannya dikhawatirkan.

2. Bantuan vaksin yang diterima Nigeria

Nigeria Mulai Fase Kedua Vaksinasi COVID-19699.760 dosis vaksin yang disumbang Inggris Raya tiba di Nigeria pada 16 Agustus 2021. (Twitter.com/UK in Nigeria)

Nigeria dalam menjalankan program vaksinnya telah menerima bantuan vaksin dalam program COVAX, yang merupakan progaram WHO untuk membantu negara yang kesulitan mendapatkan akses vaksin. Dalam program COVAX pada Maret lalu Nigeria memperoleh hampir 4 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Pada hari Senin bantuan vaksin dari Inggris Raya tiba di Nigeria. Dosis vaksin yang diberikan sebanyak 698.880 dosis AstraZeneca. Negara itu dalam beberapa minggu mendatang diperkirakan juga akan memperoleh lebih dari 3,9 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Melansir The Nation, di bulan ini Nigeria juga telah menerima 4.000.080 dosis vaksin Moderna yang disumbangkan oleh AS, yang diterima melalui program COVAX. Presiden AS, Joe Biden menjanjikan untuk menyumbang 500 juta dosis vaksin untuk memberikan bantuan vaksin kepada global.

Dalam vaksinasi regulator Nigeria, National Agency for Food and Drug Administration and Control (NAFDAC) telah megizinkan penggunaan darurat vaksi Moderna, Sputnik V, dan AstraZeneca dari Korea Selatan, tapi penggunaan AstraZeneca berasal dari Korea Selatan telah terhenti.

Baca Juga: Duduk Perkara Diplomat Senior Nigeria Disiksa Imigrasi Indonesia  

3. Nigeria meminta akses vaksin yang adil

Nigeria Mulai Fase Kedua Vaksinasi COVID-19Ilustrasi vaksin COVID-19. (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Melansir dari VOA News, Nigeria telah menetapkan target untuk memvaksinasi 70 persen populasinya. Pada akhir tahun ini target vaksinasi akan diberikan kepada 40 persen populasi dan kemudian pada tahun 2022 menargetkan 30 persen lainnya.

Namun, rencana itu dikhawatirkan pemerintah akan sulit tercapai karena mengalami kendala dalam memperoleh vaksin, Nigeria telah menyampaikan bahwa ada penimbunan vaksin yang dilakukan negara kaya. Shuab telah menyampaikan bahwa perlu akses vaksin yang adil dan merata agar bisa melawan COVID-19.

Kasus COVID-19 yang dikonfirmasi Nigeria tercatat sebanyak 182.000 kasus sejak Februari 2020, dengan lebih dari 2 ribu orang meninggal akibat wabah virus corona.

Baca Juga: 7 Tahun Diculik Boko Haram, Gadis Nigeria Ini Bebas

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya