PBB Sebut Tahun Ini Populasi Bumi mencapai 8 Miliar Orang

Afrika akan jadi benua dengan pertumbuhan populasi tercepat

Jakarta, IDN Times - Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, populasi dunia pada 15 November 2022 akan berjumlah 8 miliar orang. Saat ini populasi global telah mencapai 7,942 miliar orang.

Laporan Prospek Populasi Dunia 2022 ini dirilis PBB pada Senin (11/7/2022), bertepatan pada Hari Populasi Dunia yang diperingati setiap 11 Juli.

1. PBB memperkirakan India akan menyusul China sebagai negara terpadat di dunia

PBB Sebut Tahun Ini Populasi Bumi mencapai 8 Miliar OrangIlustrasi orang-orang di India. (Unsplash.com/Shashank Hudkar)

Melansir Al Jazeera, PBB menyampaikan bahwa dibutuhkan waktu ratusan ribu tahun agar dunia mencapai satu miliar populasi. Namun, untuk tujuh kali lipat, hanya membutuhkan waktu 200 tahun. Pada 2011, jumlah populasi global mencapai 7 miliar orang. 

"Pertumbuhan dramatis sebagian besar didorong oleh peningkatan jumlah orang yang bertahan hidup hingga usia reproduksi, dan telah disertai dengan perubahan besar dalam tingkat kesuburan, peningkatan urbanisasi, dan percepatan migrasi. Tren ini akan memiliki implikasi," kata PBB.

Pada laporan yang sama, PBB juga memperkirakan bahwa India pada tahun depan akan menyalip China sebagai negara terpadat di dunia.

Laporan tersebut juga memperkirakan peningkatan populasi global hingga beberapa dekade ke depan, yang memperkirakan populasi global mencapai 8,5 miliar orang pada 2030 dan 9,7 miliar orang pada 2050. Adapun puncaknya diprediksi akan mencapai 10,4 miliar orang pada 2080-an.

Baca Juga: PM Selandia Baru: DK PBB Gagal Tangani Konflik Rusia-Ukraina

2. Lebih dari setengah pertumbuhan populasi pada 2050 akan berasal dari Afrika

PBB Sebut Tahun Ini Populasi Bumi mencapai 8 Miliar OrangIlustrasi orang-orang di Afrika. (Unsplash.com/Avel Chuklanov)

Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB menyampaikan, pertumbuhan populasi global turun di bawah 1 persen pada 2020, yang merupakan tingkat pertumbuhan paling lambat sejak 1950.

Melansir VOA News, tingkat kesuburan global dilaporkan telah melambat, yang diperkirakan akan turun menjadi 2,2 kelahiran per wanita pada 2050. Angkanya turun dari 2,5 kelahiran pada 2019 dan 3,2 kelahiran pada 1990.

Meski tingkat kesuburan rata-rata global semakin menurun, Afrika akan menjadi benua dengan pertumbuhan populasi tercepat di dunia. PBB memperkirakan lebih dari setengah pertumbuhan pada 2050 akan berasal dari Afrika.

Laporan itu juga memperkirakan, lebih dari setengah kenaikan populasi dunia dalam beberapa dekade mendatang akan terkonsentrasi hanya di delapan negara, yaitu di Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

3. PBB ingatkan perlunya kebijakan efektif dalam mengatasi masalah global

PBB Sebut Tahun Ini Populasi Bumi mencapai 8 Miliar OrangSekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (Twitter.com/António Guterres)

PBB dalam laporan ini mengingatkan, pertumbuhan penduduk mengambarkan kemajuan dalam kesehatan dan pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan yang efektif untuk mengatasi beberapa masalah dunia yang paling mendesak.

“Kemajuan tidak universal, melemparkan ketidaksetaraan menjadi bantuan yang tajam. Kekhawatiran dan tantangan yang sama yang diangkat 11 tahun lalu tetap ada atau memburuk, (seperti) perubahan iklim, kekerasan, diskriminasi," tertulis dalam laporan itu.

Melansir Associated Press, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut laporan itu dengan menyebut 2022 sebagai tahun bersejarah bagi popualsi global, karena kelahiran delapan miliar penghuni Bumi.

"Ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama, dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak," kata Guterres.

“Pada saat yang sama, ini adalah pengingat tanggung jawab kita bersama untuk merawat planet kita dan momen untuk merenungkan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain," tambahnya

Baca Juga: PBB: 828 Juta Orang Kelaparan karena COVID-19 dan Perang di Ukraina

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya