Pembubaran Kerumunan di Dublin Rusuh, 19 Orang Ditangkap

Warga diminta mematuhi protokol kesehatan

Dublin, IDN Times - Garda Siochana (dinas polisi Irlandia) yang biasa disebut gardai, diserang saat membubarkan kerumunan orang pada malam hari di Dublin, pembuabaran dilakukan untuk mematuhi pedoman COVID-19. Dalam pembubaran yang berlangsung rusuh pada hari Sabtu (5/6/2021), waktu setempat, pihak berwenang menangkap 19 orang karena melanggar ketertiban umum.

1. Pembubaran kerumunan berlangsung rusuh

Dilansir BBC, pihak berwenang yang membubarkan kerumunan di St Stephen's Green, Temple Bar dan Jalan South William. Kemudian sekitar pukul 21:00 waktu setempat, botol kaca dan barang lainnya dilemparkan ke gardai di Jalan South Anne oleh sekitar 200 pemuda.

Kepolisian pada hari Sabtu, menyampaikan bahwa mereka berurusan dengan "kelompok terorganisir" pemuda yang terlibat dalam perilaku anti-sosial yang terus-menerus dan kekacauan publik di pusat kota". Petugas melakukan penutupan di jalan-jalan lain, termasuk di Dawson dan Grafton.

Gardai mengatakan sejumlah "insiden ketertiban umum" terjadi di beberapa lokasi di seluruh kota. Mereka melepar botol kaca dan benda-benda lain ke arah petugas setelah mereka berusaha terlibat dengan kerumunan di salah satu lokasi. Terkait insiden itu dua petugas terluka dan menerima perawatan di rumah sakit, dan mobil patroli rusak.

Dalam pembubaran kerumunan sehari sebelumnya gardai juga diserang ketika "kelompok besar terorganisir" berkumpul di Jalan South William, St Stephen's Green dan Temple Bar Square. Benda-benda dilemparkan ke arah polisi di South William. Terkait kerusuhan di hari Jumat 14 orang ditangkap pihak berwenang.

Menteri kesehatan Irlandia menggambarkan insiden ketertiban umum Jumat malam di pusat kota Dublin sebagai "perilaku preman dan sama sekali tidak dapat diterima".

2. Sebagian besar orang bersosialisasi secara bertanggung jawab

Pembubaran Kerumunan di Dublin Rusuh, 19 Orang DitangkapGarda sedang mengatur kerumunan di jalan-jalan dan ruang publik pada 5 Juni 2021. (Twitter.com/Garda Info)

Dilansir SKY News, terkait insiden Sabtu malam ada 19 orang yang ditangkap karena pelanggaran ketertiban umum, termasuk dua remaja. 10 orang didakwa dengan pelanggaran ketertiban umum dan akan menghadapi pengadilan di kemudian hari.

Terkait kerusuhan itu pimpinan Sinn Fein, Mary Lou McDonald berbicara dengan Komisaris Garda Drew Harris untuk meningkatkan "alarm yang mendalam di tempat kejadian" di Dublin pada hari Jumat.

"Musim panas di luar ruangan tidak bisa berarti hukuman tongkat di jalan-jalan kita. Kami membutuhkan perencanaan gabungan yang tepat untuk memfasilitasi kenikmatan sosial yang aman dan keamanan untuk gardai. Semua lembaga harus terlibat sekarang," kata McDonald.

Meski ada kerumunan besar dan ada orang-orang yang melakukan sosialisasi tanpa mematuhi protokol kesehatan, pihak berwenang menyampaikan bahwa pada hari Sabtu sebagian besar orang telah bersosialisasi secara bertanggung jawab.

"Namun, An Garda Siochana telah bertemu dan terlibat dengan kelompok yang lebih kecil yang terus-menerus terlibat dalam perilaku antisosial dan gangguan publik. Pandemik COVID-19 tetap menjadi krisis kesehatan masyarakat dan An Garda Siochana terus mengimbau semua warga negara untuk menunjukkan tanggung jawab pribadi dan sosial untuk mematuhi pedoman dan peraturan kesehatan masyarakat, untuk terus menyelamatkan nyawa

Baca Juga: Dewan Kota Dublin Putuskan Cabut Penghargaan Aung San Suu Kyi

3. Gardai tidak akan mentolerir para perusuh

Pembubaran Kerumunan di Dublin Rusuh, 19 Orang DitangkapPetugas Gardai Dublin yang sedang menjaga ketertiban pada 5 Juni 2021. (Twitter.com/Samantha Libreri)

Dilansir RTE, Anne-Marie Cagney, yang merupakan asisten komisaris gardai di Dublin, mengatakan bahwa perilaku beberapa orang di Dublin pada Sabtu malam tidak dapat diterima dan itu dilakukan oleh sekelompok orang yang sengaja berusaha menimbulkan masalah. Dia mengatakan sekelompok individu yang berpikiran sama, kebanyakan pria muda, datang ke kota dan menyebabkan masalah.

Cagney mengatakan gardai dari unit ketertiban umum akan mengerahkan perisai untuk perlindungan mereka sendiri setelah mendapat kecaman di sejumlah daerah. Terkait kerusuhan itu, dia menyampaikan bahwa tidak ada rencana segera untuk menutup area mana pun di hari Minggu, tetapi dia mengatakan jika gardai merasa perlu, mereka mungkin akan melakukan penutupan sementara.

Cagney juga menyampaikan bahwa ada rencana kepolisian yang kuat, yang setara dengan rencana untuk Hari St. Patrick, dengan sumber daya yang signifikan dikerahkan. Dalam menjaga ketertiban pada Sabtu malam ada personel ketertiban umum tambahan dari luar ibu kota dibawa ke Dublin untuk membantu menjaga pusat kota.

Baca Juga: Pendemo Anti Lockdown di Dublin, Irlandia Dikenai Sanksi Hukum

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya