Penembakan di Sekolah Michigan, 3 Orang Tewas dan 8 Terluka

Pada tahun ini ada 138 insiden penembakan di sekolah AS

Jakarta, IDN Times - Insiden penembakan terjadi di sebuah sekolah menengah di Oxford, negara bagian Michigan, Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (30/11/2021). Menurut keterangan pihak berwenang pelaku dalam penembakan ini telah ditangkap dan ada tiga korban tewas dan delapan orang lainnya terluka akibat tertembak.

1. Tersangka tidak melepaskan tembakan selama penangkapan

Penembakan di Sekolah Michigan, 3 Orang Tewas dan 8 TerlukaIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir dari BBC, pelaku penembakan merupakan siswa laki-laki di sekolah tersebut, berusia 15 tahun dan saat ini berada di tingkat tahun kedua. Siswa itu dilaporkan  melepaskan 15 hingga 20 tembakan dengan pistol semi-otomatis dan tidak mengenakan pelindung tubuh selama penembakan.

Wakil Sheriff Oakland, Michael McCabe dalam konferensi pers di luar Oxford High School mengatakan bahwa kepolisian mulai menerima panggilan pada sekitar pukul 12:51. Dalam beberapa menit, layanan darurat 911 dilaporkan telah menerima sekitar 100 panggilan terkait penembakan ini. McCabe mengatakan pelaku telah berada di kelas sebelum penembakan dimulai.

Polisi meyakini pelaku bertindak sendirian. Tersangka sejauh ini menolak untuk berbicara dan tidak ingin bekerja sama. Orang tua tersangka telah meminta anaknya untuk tidak berbicara dengan polisi dan penggeledahan sedang dilakukan di rumah murid tersebut.

Tersangka dapat didakwa sebagai orang dewasa, tetapi tuntutan tergantung pada kejaksaan di Oakland.

Belum ada keterangan apakah kegiatan sekolah akan kembali dimulai pada hari Rabu.

2. Dua korban sedang dioperasi

Baca Juga: Penembakan di Supermarket Tennessee, 1 Tewas dan 12 Luka

Melansir dari CNN, siswa dan staf Sekolah tersebut telah dievakusasi ke Meijer Garden Center dan dapat dijemput di sana. Para siswa telah diizinkan pulang dengan transportasi mereka sendiri. Keluarga para siswa telah dihubungi. Sekolah lainnya di wilayah tersebut telah meningkatkan keamanannya.

Tiga orang orang yang tewas merupakan siswa, mereka adalah  anak laki-laki berusia 16 tahun, seorang gadis berusia 14 tahun, dan seorang gadis berusia 17 tahun. Dari delapan orang lainnya yang tertembak salah satunya merupakan seorang guru. Dua korban saat ini dalam operasi dan enam lainnya dalam kondisi stabil dengan berbagai luka tembak.

McCabe mengatakan pihak kepolisian telah tiga kali melakukan penyisiran di sekolah menengah itu untuk memastikan tidak ada korban lainnya.

Pihak sekolah tidak tahu bagaimana senjata itu berhasil masuk ke sekolah. Polisi dilaporkan telah mengetahui bagaiman senjata itu bisa berada di sekolah, tapi menolak mengungkap hasil temuan.

Pejabat sekolah Tim Throne telah dimintai komentar mengenai mengapa tidak ada detektor logam di sekolah, dia mengatakan sepengetahuannya tidak pernah ada pembahasan detektor sebelumnya, menolak berkomentar lebih lanjut.

3. Kekerasan senjata api merupakan masalah serius di AS

Penembakan di Sekolah Michigan, 3 Orang Tewas dan 8 TerlukaIlustrasi penembakan. (Pexels.com/Skitterphoto)

Kekersan senjata api telah menjadi masalah serius yang perlu ditangani pemerintah AS. Kekerasan dilaporkan telah meningkat. Pada 2020 ada 611 penembakan massal di AS. Menurut kelompok Everytown, yang menyerukan kontrol kepemilikan senjata api mengatakan penembakan di sekolah telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun ini ada 138 insiden penembakan di sekolah.

Melansir dari Al Jazeera, merespons tingginya kekerasan senjata di AS, Presiden Joe Biden pada bulan April mengatakan akan mengekang kekerasan senjata api. Dia menyebut kekerasan yang terjadi sebagai tindakan yang memalukan.

Penembakan di Michigan ini telah ditanggapi Biden pada Selasa malam dalam pidatonya di Minnesota, dia mengatakan ikut berduka atas kehilangan orang yang dicintai dan saat ini seluruh komunitas sedang berada dalam keadaan syok.

Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara tentang kebijakan khusus yang perlu diubah untuk mengatasi penembakan di sekolah. Whitmer berpendapat bahwa kekerasan senjata merupakan masalah yang perlu AS atasi. Dia mengatakan fokus saat ini pada mereka yang terdampak.

Whitmer dalam pernyataan sebelumnya mengatakan  penembakan itu mengerikan dan mendesak tindakan segera terhadap kekerasan senjata, menganggap hal itu sebagai krisis kesehatan masyarakat.

Anggota Kongres AS, Elissa Slotkin, yang mewakili Oxford, menyebut penembakan itu sebagai peristiwa kelam dan menyakitkan bagi Michigan. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengajak berdoa untuk para siswa dan guru yang terpukul akibat peristiwa ini.

https://www.youtube.com/embed/WgJH3-68XIY

Baca Juga: Penembakan di Supermarket Tennessee, 1 Tewas dan 12 Luka

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya