Skotlandia Akan Tinjau Kebijakan Sel Tahanan Transgender

Skotlandia telah memudahkan identifikasi gender

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Skotlandia, pada Minggu (29/1/2023), akan meninjau kembali kebijakan tahanan untuk narapidana transgender. Pemerintah juga memperkenalkan langkah-langkah sementara untuk mencegah transgender dengan catatan kekerasan terhadap perempuan ditempatkan dalam sel wanita.

Tindakan ini dilakukan setelah adanya laporan narapidana transgender yang dihukum atas kekerasan seksual terhadap perempuan akan ditahan di sel wanita. Masalah tersebut telah menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan tahanan lainnya.

1. Narapidana transgender tidak akan ditempatkan di sel wanita

Skotlandia Akan Tinjau Kebijakan Sel Tahanan TransgenderIlustrasi penjara. (Pexels.com/Ron Lach)

Melansir Reuters, pemerintah mengatakan selama proses peninjauan tidak akan menempatkan narapidana transgender yang baru dihukum dengan riwayat kekerasan terhadap perempuan di sel wanita, dan tidak akan memindahkan transgender yang berada di sel pria ke sel wanita.

"Kita tidak boleh membiarkan anggapan bahwa perempuan trans menimbulkan ancaman yang melekat pada perempuan. Laki-laki pemangsa adalah risiko bagi perempuan. Namun, seperti halnya kelompok mana pun dalam masyarakat, sejumlah kecil perempuan trans akan dilanggar dan dikirim ke penjara," Keith Brown.

"Saya berharap langkah-langkah itu akan menawarkan kepastian dalam kemampuan layanan penjara yang berkelanjutan, untuk mengelola individu trans dan memastikan keselamatan semua tahanan," tambahnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Akan Kamu Temui apabila Mengunjungi Skotlandia, Tertarik?

2. Ada laporan transgender yang melalukan pemerkosaan akan ditahan di sel perempuan

Skotlandia Akan Tinjau Kebijakan Sel Tahanan TransgenderIlustrasi penjara. (Unsplash.com/Umanoide)

Melansir DW, masalah tahanan transgender di sel wanita telah disinggung oleh Menteri Pertama Nicola Sturgeon pada 26 Januari. Dia mengatakan bahwa seorang wanita transgender yang memerkosa dua wanita sebelum memulai transisi tidak akan dikirim ke satu-satunya penjara khusus wanita di Skotlandia.

Perkataan Sturgeon menyangkut kasus Isla Bryson, 31 tahun, sebelumnya dikenal sebagai Adam Graham, seorang transgender yang dihukum di Pengadilan Tinggi di Glasgow pada 24 Januari atas pemerkosaan terhadap wanita pada 2016 dan 2019.

Bryson mengklaim selama persidangan telah memutuskan untuk melakukan transisi gender pada usia 29 tahun. Dia dilaporkan akan ditahan di penjara wanita Cornton Vale menjelang hukuman bulan depan, yang memicu kemarahan publik yang meluas.

3. Perselisihan aturan identifikasi gender

Pemerintahan Sturgeon pada bulan lalu telah meloloskan undang-undang yang memudahkan orang mengidentifikasi gender sesuai yang mereka yakini sendiri. Aturan itu mendukung proses identifikasi diri untuk mengubah gender dan usia minimum yang lebih rendah.

Namun, undang-undang itu telah diblokir oleh London untuk mendapatkan persetujuan kerajaan. Aturan tersebut dianggap berpotensi menimbulkan dampak negatif pada undang-undang kesetaraan di seluruh Inggris Raya, dan menyiapkan pertikaian hukum antara kedua pemerintah.

Brown mengatakan Layanan Penjara Skotlandia sedang meninjau kebijakannya, tetapi ini tidak diubah oleh pengesahan undang-undang mengenai reformasi gender.

Baca Juga: Tolak RUU Terkait Transgender, Menteri Skotlandia  Mengundurkan Diri

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya