Tentara Nigeria Tembak Mati Rekan dan Pekerja Kemanusian

Belum diketahui alasan penembakan

Jakarta, IDN Times - Seorang tentara Nigeria melepaskan tembakan yang menyebabkan seorang pekerja bantuan dari Dokter Dunia dan seorang tentara tewas pada Kamis (17/11/2022). Penembakan itu juga melukai seorang co-pilot helikopter dari Layanan Udara Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (UNHAS).

Insiden itu terjadi di sebuah pangkalan militer di wilayah timur laut negara itu, yang merupakan wilayah pasukan pemerintah memerangi kekerasan ekstremis selama satu dekade.

Baca Juga: Nigeria Gulirkan Penyelidikan Penculikan Terhadap 21 Remaja

1. Tentara yang melakukan penembakan telah dilumpuhkan

Tentara Nigeria Tembak Mati Rekan dan Pekerja KemanusianIlustrasi tentara. (Unsplash.com/Specna Arms)

Melansir Reuters, kejadian itu telah dikonfirmasi oleh Samson Nantip Zhakom, juru bicara Angkatan Darat untuk operasi antipemberontakan. Zhakom menyampaikan bahwa tentara itu telah membunuh seorang pekerja dari salah satu organisasi yang memberikan dukungan kemanusiaan di wilayah itu, sebelum menyerang seorang rekan tentara.

"Pasukan sendiri di lapangan segera melumpuhkan personel yang bersalah," kata Zhakom, menambahkan bahwa co-pilot yang terluka telah distabilkan di rumah sakit.

Seorang saksi dalam keterangannya memberitahu bahwa tentara itu mendekati helikopter UNHAS di dalam pangkalan militer di Damboa dan melepaskan tembakan ke arah co-pilot ketika berusaha melarikan diri. Dia kemudian berbalik dan menembaki beberapa pekerja kemanusiaan yang ingin naik helikopter.

Baca Juga: Dapat Ancaman Teror, Presiden Nigeria Gelar Pertemuan Keamanan Darurat

2. Operasi helikopter untuk pekerja bantuan ditangguhkan

Tentara Nigeria Tembak Mati Rekan dan Pekerja KemanusianIlustrasi helikopter. (Unsplash.com/SPACEDEZERT)

UNHAS di Nigeria menyediakan transportasi udara bagi para pekerja kemanusiaan yang melakukan perjalanan ke dan dari kota Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno yang merupakan pusat pemberontakan Islam.

Adanya insiden penembakan itu membuat UNHAS menangguhkan semua operasi helikopter di daerah tersebut hingga pemberintahuan lebih lanjut. Melansir Associated Press, Matthias Schmale, koordinator kemanusiaan untuk PBB di Nigeria menganggap pembunuhan pekerja kemanusiaan itu sangat meresahkan dan menyedihkan.

“Semua staf kemanusiaan yang bekerja di timur laut Nigeria pantas mendapatkan penghormatan penuh kami atas keberanian dan komitmen mereka untuk tetap tinggal dan memberikan bantuan penyelamat jiwa kepada orang-orang yang membutuhkan dalam keadaan sulit dan berbahaya. Pekerja kemanusiaan harus dilindungi,” kata Schmale.

Pekerja bantuan di Nigeria timur laut di mana para pekerja telah memberikan bantuan untuk menyelamatkan nyawa jutaan orang yang terkena dampak kelompok pemberontak.

Baca Juga: Cerita Ekstremis Muslim Nigeria di Forum R20, Buang Kebencian!

3. Tentara Nigeria dikhawatirkan memiliki masalah psikologis

Tentara Nigeria Tembak Mati Rekan dan Pekerja KemanusianIlustrasi tentara. (Pexels.com/Pixabay)

Zhakom menyampaikan belum mengetahui penyebab tentara itu melakukan penembakan, tapi saat ini penyelidikan telah dilakukan. Para analis di masa lalu telah mengemukakan kekhawatiran mengenai kesejahteraan mental tentara Nigeria yang berperang.

“Masalah psikologis, trauma dan semua itu, bisa ada hubungannya dengan ini, tetapi di sisi lain, tentara sering berperilaku buruk dengan senjata mereka,” kata Jack Vince, seorang analis keamanan yang berbasis di Borno.

Tuduhan pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan oleh tentara juga merajalela, terutama dari warga yang tinggal dekat dengan mereka.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya