Zimbabwe Terima 500 Ribu Vaksin COVID-19 Sinopharm

Vaksin Tiongkok akan datang lagi sebanyak 7 juta

Harare, IDN Times - Zimbabwe pada hari Sabtu (26/6/2021) menerima 500 ribu dosis vaksin COVID-19 yang dibeli dari Tiongkok, diproduksi oleh Sinopharm. Vaksin yang tiba di Bandara Internasional Robert Mugabe di Harare diterima oleh delegasi pejabat yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Mthuli Ncube dan Wakil Menteri Kesehatan dan Perawatan Anak John Mangwiro.

1. Vaksin yang akan diterima lagi dari Tiongkok

Zimbabwe Terima 500 Ribu Vaksin COVID-19 SinopharmWakil Menteri Kesehatan dan Perawatan Anak Zimbabwe, John Mangwiro (kiri) dan Menteri Keuangan Zimbabwe Mthuli Ncube (kanan) saat memberikan konferensi pers setelah 500 ribu vaksin Sinopharm tiba pada 26 Juni 2021. (Twitter.com/Prof. Mthuli Ncube)

Dilansir The Sunday Mail, pemerintah Zimbabwe telah berencana untuk menerima tujuh juta vaksin lagi dari Tiongkok. Hal itu disampaikan oleh Ncube dalam konferensi pers setelah menerima vaksin.

“Dalam hal program vaksinasi kami, ini merupakan tambahan lain untuk peta jalan untuk akuisisi vaksin. Kami telah menerima 500 ribu hari ini, pada akhir minggu depan kami akan menerima dua juta lagi, dua minggu setelah itu kami ingin membawa 1,5 juta lagi. Kami ingin melanjutkan sehingga akhir Agustus kami mendatangkan lagi 3,5 juta vaksin dari Tiongkok,” kata Ncube.

Ncube menyampaikan bahwa pemerintah sangat fokus dalam program vaksinasi karena merupakan tindakan penting untuk menyelamatkan nyawa. Ncube kemudian melanjutkan bahwa vaksinasi juga akan membantu memilihkan perekonomian, dia mengatakan bahwa setelah orang diberikan vaksin, maka akan nemudahkan bisnis kembali beroperasi.

Mengenai pengiriman vaksin ke Zimbabwe, duta besar Tiongkok untuk Zimbabwe, Guo Shaochun, menyampaikan melalui Twitter bahwa negaranya akan terus memberikan vaksin kepada Zimbabwe karena hubungan baik antara Harare dan Beijing.

“Meskipun ada permintaan besar untuk vaksin Tiongkok baik di dalam negeri maupun internasional, kami akan terus melakukan yang terbaik untuk memastikan pasokan ke Zimbabwe. Lebih banyak lagi akan datang dalam waktu dekat."

2. Distribusi vaksin akan diprioritaskan di wilayah perbatasan

Zimbabwe Terima 500 Ribu Vaksin COVID-19 SinopharmWakil Menteri Kesehatan dan Perawatan Anak Zimbabwe, John Mangwiro (kiri) dan Menteri Keuangan Zimbabwe Mthuli Ncube (kanan) saat memberikan konferensi pers setelah 500 ribu vaksin Sinopharm tiba pada 26 Juni 2021. (Twitter.com/Chinese Embassy in Zimbabwe)

Dilansir Xinhua, Mangwiro menyampaikan keyakinannya terhadap vaksin yang diproduksi oleh Tiongkok. Dia menjelaskan bahwa vaksin telah melewati tinjauan ilmiah dari ilmuwan Zimbabwe, Otoritas Pengawas Obat Zimbabwe, dan WHO. Hasil vaksin yang bekerja juga telah diumumkan pengguna. 

Dalam distribusi vaksin wakil menteri kesehatan itu menyampaikan bahwa kota-kota perbatasan akan diprioritaskan. Daerah perbatasan difokuskan karena sebagian kasus datang melalui wilayah perbatasan. Kota-kota perbatasan yang ditargetkan adalah Beitbridge, Plumtree, Chirundu, Kariba, Nyamapanda dan Mutare. Dia menambahkan bahwa vaksinasi akan menjadi wajib di beberapa ruang publik seperti pasar di seluruh negeri.

Dilansir The Sunday Mail, kepala kordinator Nasional COVID-19, Dr Agnes Mahomva, mengatakan pemerintah telah mengatasi gangguan logistik yang menyebabkan kekurangan vaksin. Dia menyampaikan bahwa beberapa wilayah seperti ibu kota akan menerima distribusi lebih cepat, dengan mengalihkan pengiriman wilayah lain yang tidak terlalu parah kasusnya yang akan diberikan ke wilayah yang lebih membutuhkan. Karena hal itu dia memberitahu bawa mungkin akan ada beberapa gangguan logistik, tetapi dengan redistribusi pasokan akan teratasi.

Baca Juga: Wanita Zimbabwe Perangi Diskriminasi Gender di Tengah Pandemi 

3. Vaksinasi di Zimbabwe

Zimbabwe Terima 500 Ribu Vaksin COVID-19 SinopharmIlustrasi vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Spencer Davis)

Zimbabwe merupakan salah satu negara Afrika yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 baru-baru ini dan untuk mencegah penyebaran telah memperkenalkan langkah-langkah pembatasan baru. Kasus harian di Zimbabwe yang tercatat pada Jumat, sebanyak 911 kasus positif baru, jumlah harian tertinggi sejak Februari.

Dilansir VOA News, menurut data John Hopkins University, Zimbabwe sejak pandemik telah mencatatkan 45.217 kasus yang dikonfirmasi dan 1.721 kematian. Saat ini negara tersebut telah memberikan satu dosis vaksin kepada sekitar 738 ribu orang, dan hampir 485 ribu orang telah menerima dosis kedua sejak program dimulai pada Februari.

Pada hari Sabtu, Samuel Wadzai, direktur eksekutif Inisiatif Vendor Zimbabwe untuk Transformasi Sosial dan Ekonomi, mengatakan dia setuju mengenai pentingnya vaksinasi, yang akan membantu dalam pemulihan ekonomi dan berharap pemerintah bisa mensosialisasikan hal itu, tapi menyampaikan bahwa dia tidak setuju bila warga akan dipaksa untuk divaksinasi.

Zimbabwe yang memiliki populasi sekitar 14 juta orang ingin memvaksinasi 60 persen penduduknya demi memperoleh kekebalan kelompok pada akhir tahun.

Baca Juga: Zimbabwe Perpanjang Lockdown dan Segera Vaksinasi

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya