Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Imbas Anti-Semit, Australia Batalkan Turnamen Hoki

Bendera Australia. (Pexels.com/Hugo Heimendinger)
Bendera Australia. (Pexels.com/Hugo Heimendinger)

Jakarta, IDN Times - Hoki Es Australia (IHA) telah membatalkan turnamen internasional yang akan diselenggarakan di Melbourne pada April. Alasannya adalah partisipasi dari tim nasional Israel yang dapat membuatnya terlalu berbahaya bagi atlet dan penonton.

Dilansir The Straits Times pada Selasa (7/1/2025), dalam email internal dari IHA kepada Federasi Hoki Es Internasional (IIHF), dikatakan bahwa mereka tidak dapat menyelenggarakan turnamen karena ada masalah keselamatan dan keamanan atas kehadiran Israel. 

1. IHA telah berkonsultasi dengan polisi setempat

Pembatalan ini menyusul serangkaian serangan anti-semit dalam beberapa bulan terakhir yang terjadi di seluruh negeri. Keputusan itu diambil setelah berkonsultasi dengan polisi setempat dan tempat-tempat yang berpartisipasi.

Meski tidak menyebutkan negara Israel, namun badan tersebut mengatakan tidak dapat mengomentari masalah global di luar olahraga.

"Keputusan ini terutama dibuat untuk memastikan keselamatan dan keamanan atlet, relawan, penonton, dan peserta lainnya. IHA tidak segan-segan membuat keputusan ini dengan mengutamakan keselamatan," kata pernyataan IHA.

2. PM Albanese mengecam anti-semit, namun dianggap lambat bertindak

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. (twitter.com/ AlboMP)
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. (twitter.com/ AlboMP)

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa pembatalan turnamen itu sangat disayangkan. Meski begitu, ia menyatakan dukungannya karena pemerintah telah mengambil tindakan yang cukup untuk melindungi orang-orang Yahudi di Australia.

"Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Ice Hockey Australia. Kami menangani masalah ini dengan segala cara yang memungkinkan. Sebab, kami memahami bahwa (anti-semitisme) sangat menyakitkan bagi komunitas Yahudi," ujarnya pada 7 Januari dalam sebuah wawancara di Channel Nine.

Di sisi lain, pihak yang menentang pemerintah berpendapat bahwa Albanese terlalu lambat dalam mengecam meningkatnya anti-semitisme karena takut mengasingkan kelompok pro-Palestina.

3. Serangkaian serangan anti-semitisme yang terjadi di Australia

Pada 11 Desember 2024, polisi Australia telah meluncurkan penyelidikan setelah sebuah mobil dibakar dan rumah-rumah dirusak dengan grafiti anti-Israel di Woollahra, pinggiran kota di timur Sydney.

Peristiwa tersebut terjadi beberapa hari setelah kebakaran melanda Sinagoge Addas Israel di Melbourne, yang menyebabkan seorang pria terluka ringan dalam insiden yang oleh polisi anggap sebagai serangan teror. Bangunan itu juga mengalami kerusakan parah.

Sebelumnya, serangan anti-semit juga menyasar kantor anggota parlemen Yahudi Josh Burns di Melbourne pada Juni.

Merespons hal ini, polisi federal pada bulan lalu juga mengumumkan Operasi Khusus Avalite untuk menargetkan mereka yang berada di balik serangkaian serangan anti-semit yang melanda Australia, Associated Press melaporkan.

Negeri Kanguru telah mengalami peningkatan insiden anti-semitisme dan Islamofobia sejak perang meletus antara Israel-Hamas pada Oktober 2023 dan genosida Israel di Jalur Gaza. Beberapa organisasi Yahudi mengatakan pemerintah belum mengambil tindakan yang memadai sebagai tanggapan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us