Jakarta, IDN Times - Sebagai respons terhadap serangan terbaru Israel yang meledak di 1 Oktober 2024 lalu, Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel. Beberapa di antaranya menargetkan kota-kota besar di wilayah tersebut. Serangan ini merupakan yang kedua dari Iran tahun ini, setelah sebelumnya menyerang Israel dengan ratusan rudal dan pesawat nirawak pada bulan April lalu. Pejabat militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut tampaknya telah berakhir dan saat ini tidak ada ancaman langsung lebih lanjut dari Iran, meskipun dampak kerusakannya masih belum sepenuhnya diketahui.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya telah memperingatkan akan ada "konsekuensi" menyusul serangan ini. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan balasan atas kematian warga sipil di Gaza dan Lebanon, serta pembunuhan sejumlah pemimpin IRGC, Hamas, dan Hizbullah.
Rudal-rudal tersebut ditargetkan ke area-area penting di Israel, memperburuk ketegangan di kawasan yang sudah sangat tidak stabil. Inilah setidaknya implikasi tensi yang menegang dari serangan rudal Iran ke Israel beserta respons dan langkah-langkah pertahanan yang dilakukan.