Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara, termasuk kerja sama dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan pariwisata.
Terkait MoU pariwisata antara Indonesia dan China, lingkup kerja sama mencakup beberapa hal, yaitu:
1. Pertukaran kontak bisnis dan kerja sama sektor pariwisata
Kedua negara akan mendorong pertukaran informasi dan peluang kerja sama antara kementerian pariwisata dan badan usaha pariwisata untuk mempermudah akses ke pasar pariwisata kedua negara.
2. Mendorong kunjungan wisatawan
Mendorong kunjungan warga negara dan penduduk kedua negara, menciptakan lebih banyak peluang untuk wisatawan dari Indonesia dan China untuk menjelajahi destinasi wisata di kedua negara.
3. Kolaborasi untuk menarik wisatawan dari negara ketiga
Selain mengundang wisatawan kedua negara, kedua pihak juga sepakat untuk bekerja sama dalam menarik wisatawan dari negara ketiga ke Indonesia dan China, membuka lebih banyak jalur promosi pariwisata internasional.
4. Pendirian kantor perjalanan resmi
Kedua negara akan memfasilitasi pendirian kantor perjalanan resmi nirlaba dari salah satu negara di negara pihak lainnya yang akan membantu mempromosikan destinasi wisata secara lebih langsung dan intens.
5. Fasilitasi kegiatan promosi pariwisata
Para pihak sepakat untuk tunduk pada hukum dan peraturan masing-masing negara dalam melaksanakan kegiatan promosi pariwisata. Ini termasuk mendukung organisasi pariwisata pemerintah dan badan usaha pariwisata yang berperan aktif dalam mempromosikan sektor ini.
6. Pertukaran informasi dan statistik pariwisata
Kedua pihak akan bertukar informasi dan statistik pariwisata secara tidak teratur untuk meningkatkan pemahaman satu sama lain tentang tren dan permintaan pasar yang relevan.
7. Bentuk kerja sama lainnya
Kerja sama lebih lanjut dapat dijalin berdasarkan kesepakatan tertulis antara kedua pihak untuk memastikan hasil yang optimal bagi industri pariwisata di Indonesia dan China.
Dalam hal sektor pariwisata, China merupakan salah satu mitra strategis untuk pengembangan SDM, seperti halnya pemberian pelatihan bahasa Mandarin dari Pemerintah China kepada mahasiswa di beberapa politeknik pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata.