Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Provinsi Yunnan Ajak Indonesia Perkuat Kolaborasi Pariwisata

Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Provinsi Yunnan, Wang Ning, dalam agenda "Promosi Pariwisata dan Budaya Yunnan di Indonesia" yang digelar di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Provinsi Yunnan, Wang Ning, dalam agenda "Promosi Pariwisata dan Budaya Yunnan di Indonesia" yang digelar di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Intinya sih...
  • Pemerintah Provinsi Yunnan, China, mengajak Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata melalui program inovatif dan kolaboratif.
  • Yunnan tengah mengoptimalkan potensi wisata dari Situs Warisan Dunia UNESCO dan sejarah penjelajahan Laksamana Cheng Ho, dengan menawarkan kerja sama pelatihan bersama bagi talenta budaya dan pariwisata.
  • Ajakan ini menjadi sinyal positif di tengah upaya kedua negara membangkitkan kembali sektor pariwisata pascapandemi, dengan harapan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Asia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi Yunnan, China, mengajak Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata melalui berbagai program inovatif dan kolaboratif. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Provinsi Yunnan, Wang Ning, dalam agenda "Promosi Pariwisata dan Budaya Yunnan di Indonesia" yang digelar di Jakarta.

Wang menekankan pentingnya kerja sama strategis untuk mengembangkan sektor pariwisata kedua wilayah secara berkelanjutan. Salah satu bentuk kerja sama yang ditawarkan adalah pelatihan bersama bagi talenta budaya dan pariwisata.

“Saya mengajak Indonesia melaksanakan program pelatihan bersama, mengadakan kompetisi inovasi budaya dan pariwisata, serta menyuntikkan inovasi dalam industri ini,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (15/5/2025).

1. Dorong inovasi wisata lewat sejarah dan budaya

Potret pemandangan gletser di Yunnan, China. (pexels.com/Mingsong Zhai)
Potret pemandangan gletser di Yunnan, China. (pexels.com/Mingsong Zhai)

Yunnan tengah mengoptimalkan potensi wisata dari Situs Warisan Dunia UNESCO dan sejarah penjelajahan Laksamana Cheng Ho, tokoh legendaris dari Yunnan yang punya kaitan sejarah kuat dengan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Provinsi ini terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya.

Wang menilai pengembangan produk wisata berbasis sejarah dan budaya yang kuat bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari kedua negara. Untuk itu, ia juga mendorong diadakannya pekan budaya serta pertukaran seni dan budaya antara Yunnan dan berbagai daerah di Indonesia, seperti yang sudah berjalan lama dengan Provinsi Bali.

“Hubungan dan persahabatan antara Yunnan dan Bali sudah terjalin baik selama 22 tahun. Ini menjadi contoh kolaborasi pariwisata yang bisa dikembangkan lebih luas,” tambahnya.

2. Jumlah wisatawan bisa meningkat dengan penerbangan langsung

pesawat maskapai Air China (commons.wikimedia.org/Ermell)
pesawat maskapai Air China (commons.wikimedia.org/Ermell)

Meskipun ada peningkatan jumlah wisatawan Indonesia ke Yunnan, yang mencapai 50.000 orang pada 2024. Sementara itu, hampir 10.000 turis Yunnan ke Indonesia, Wang menilai angka tersebut masih jauh dari potensi maksimal.

Ia pun berharap ada peningkatan frekuensi penerbangan langsung dari Indonesia ke Yunnan.

“Jumlah ini masih sangat kecil. Saya melihat ada potensi yang sangat besar bagi penguatan kerja sama kita ke depan,” ujarnya.

3. Kolaborasi masa depan pariwisata Asia

Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Provinsi Yunnan, Wang Ning, dalam agenda "Promosi Pariwisata dan Budaya Yunnan di Indonesia" yang digelar di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Provinsi Yunnan, Wang Ning, dalam agenda "Promosi Pariwisata dan Budaya Yunnan di Indonesia" yang digelar di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Ajakan kerja sama ini menjadi sinyal positif di tengah upaya kedua negara membangkitkan kembali sektor pariwisata pascapandemi. Diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Asia.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta pelaku industri, kolaborasi Indonesia-Yunnan diyakini dapat menciptakan inovasi wisata dengan daya saing tinggi. Tentunya akan berdampak positif secara ekonomi maupun budaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us