Indonesia Desak DK PBB Gelar Pertemuan Bahas Timur Tengah

- Indonesia sangat khawatir dengan serangan rudal Iran ke Israel
- Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pertemuan khusus
- Ratusan rudal Iran dipicu oleh terbunuhnya pejabat senior Hamas dan Hizbullah oleh Israel
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, menyatakan Indonesia memantau secara dekat dan sangat mengkhawatirkan perkembangan terbaru yang saat ini terjadi di kawasan Timur Tengah. Indonesia mendesak semua pihak untuk menahan diri.
"Sebagaimana disampaikan oleh Sekjen PBB, Indonesia sangat khawatir bahwa potensi perang dengan skala yang lebih besar dapat terjadi," kata Roy, dalam pesan singkatnya, Rabu (2/10/2024).
"Indonesia kembali tekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan pertemuan khusus guna membahas perkembangan terkini di Timur Tengah dan mengambil keputusan yang dapat segera menurunkan ketegangan di kawasan," lanjut dia.
1. Iran luncurkan ratusan rudal ke Israel
Iran akhirnya meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada Selasa (1/10/2024). Peluncuran rudal Teheran memicu seluruh alarm berbunyi di seluruh penjuru Israel.
Peluncuran rudal-rudal Iran ini dipastikan sebagai balasan atas terbunuhnya sejumlah pejabat senior Hamas dan Hizbullah, terlebih baru-baru ini pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas di tangan Israel.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan warganya sudah dievakuasi ke tempat aman menyusul datangnya rudal-rudal Iran ini.
2. Pembalasan tewasnya Nasrallah
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan serangan rudal terhadap Israel merupakan respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah pekan lalu, serta pemimpin Hamas Ismail Haniyeh awal tahun ini.
"Menanggapi tewasnya Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.
3. Targetkan pangkalan militer Tel Aviv
Disebutkan pula, serangan rudal Iran ini menargetkan tiga pangkalan militer di wilayah Tel Aviv.
Sejumlah media Iran melaporkan 80 persen rudal yang diluncurkan ke Israel mengenai tepat sasarannya.