Iran Tembak Rudal ke Israel, Netanyahu: Mereka akan Membayarnya

- Israel akan memberikan respons atas serangan Iran, menimbulkan kekhawatiran eskalasi konflik di Timur Tengah.
- PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut Iran telah melakukan kesalahan besar dan akan menerima konsekuensinya.
Jakarta, IDN Times - Israel menyatakan akan memberikan respons atas serangan yang dilancarkan Iran. Hal itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan sekutu-sekutunya terkait potensi eskalasi konflik di Timur Tengah.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataan beberapa jam setelah serangan terjadi, menyebut Iran telah melakukan kesalahan besar dan akan menerima konsekuensinya.
"Iran membuat kesalahan besar malam ini - dan mereka akan membayarnya. Rezim di Iran tidak memahami tekad kami untuk mempertahankan diri dan tekad kami untuk membalas kepada musuh-musuh kami," kata dia dilansir CNN, Rabu (2/10/2024).
1. Akan ada serangan lanjutan jika Israel melakukan tindakan

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim telah menargetkan Israel sebagai respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah dan beberapa tokoh lainnya, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim.
Setelah rentetan rudal diluncurkan, misi Iran di PBB menyatakan Teheran melakukan serangan balasan terhadap apa yang mereka sebut sebagai tindakan teroris rezim Zionis.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui platform X, misi tersebut juga memperingatkan jika Israel merespons atau melakukan tindakan lebih lanjut, maka akan ada balasan berikutnya yang menghancurkan.
2. Satu orang Palestina dikabarkan tewas atas serangan Rudal Iran

Juru bicara internasional Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Nadav Shoshani menyampaikan kepada Jake Tapper dari CNN, satu orang Palestina tewas di Yerikho akibat serangan yang terjadi.
IDF memperkirakan Iran telah menembakkan sekitar 180 proyektil ke wilayah Israel. Meskipun banyak rudal berhasil dicegat, IDF melaporkan beberapa di antaranya jatuh di tanah Israel dan wilayah Tepi Barat yang diduduki.
3. Israel sedang hadapi peperangan dengan dua lawan

Israel saat ini tengah menghadapi perang di dua front. Konflik dengan Hamas di Gaza telah berlangsung sejak serangan teroris mematikan pada 7 Oktober yang menyasar wilayah selatan Israel. Akibat konflik tersebut, puluhan ribu warga Palestina dilaporkan tewas, dan sebagian besar wilayah Gaza mengalami kerusakan parah.
Di sisi lain, meskipun selama setahun terakhir Israel dan Hizbullah terlibat dalam baku tembak lintas batas, Iran melancarkan serangan besar-besaran pada Selasa waktu setempat.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengumumkan operasi darat terbatas di Lebanon. Pengiriman pasukan Israel ke Lebanon dipandang sebagai eskalasi besar oleh Iran.