Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan kekecewaannya lantaran tidak ada kemajuan implementasi dari Lima Poin Konsensus (5PC) untuk menyudahi konflik Myanmar.
“Situasi di Myanmar semakin buruk ditandai dengan meningkatnya konflik internal yang sebabkan meningkatnya pengungsi internal; meningkatnya berbagai aktivitas kejahatan lintas batas, antara lain online scam dan perdagangan obat-obatan terlarang di mana korbannya mayoritas adalah warga negara Asia Tenggara. Data UNODC menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perdagangan opium di Myanmar,” kata Retno, dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
“Kondisi yang semakin mengkhawatirkan ini mengharuskan semua negara anggota ASEAN, termasuk semua pihak di Myanmar, untuk mengembalikan perdagangan dan stabilitas di Myanmar,” ujar Retno.