Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Soemirat menyatakan bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB UNIFIL, Lebanon.
“Indonesia merupakan kontributor pasukan terbesar di UNIFIL dengan jumlah sebanyak 1.230 personel. Sampai saat ini, PBB tetap mempertahankan keberadaan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon,” kata Roy, dalam pesan singkatnya, Jumat (22/11/2024).
Pasukan penjaga penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL, dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri. Roy memastikan saat ini mereka dalam keadaan sehat.
“Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan personil di Lebanon,” ujar dia.
Dengan menimbang kondisi saat ini, pemerintah Argentina memutuskan untuk menarik tiga personelnya yang tengah bergabung menjalankan tugas bersama UNIFIL di Lebanon.
Meski demikian walaupun ada tiga personel Argentina yang ditarik dari UNIFIL, namun UNIFIL tetap beroperasi di Lebanon sampai saat ini.
Beberapa waktu lalu Markas UNIFIL di Naqoura memang kerap kali jadi sasaran tembak pasukan Israel. Mereka berdalih mengincar pejuang Hizbullah.
Imbas dari serangan-serangan ke UNIFIL tersebut, sejumlah anggota UNIFIL yang merupakan personel asing juga jadi korban terluka, termasuk dua personel TNI.