Indonesian Cultural Days 2025 Promosikan Budaya Nusantara di Taiwan

Ketua PPI NCU, Alvin Buana, mengatakan bahwa Indonesian Cultural Day 2025 merupakan kesempatan berharga untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional. Kegiatan ini juga membuktikan bahwa pelajar Indonesia mampu memberikan kontribusi nyata dalam memperkenalkan budaya Nusantara. 

Lebih dari 45 mahasiswa Indonesia, baik dari jenjang Undergraduate (S1), Master (S2), PhD (S3), hingga mahasiswa Double-Degree dan Exchange Student Program ikut mensukseskan acara ini. 

“Ini pengalaman kontribusi yang sangat bermakna bagi exchange student yang waktunya hanya sebentar di Taiwan," kata Dian, salah satu mahasiswa program pertukaran pelajar yang ikut berpartisipasi sebagai pemain dan penari. 

Sutradara ICD 2025, Khaerana Mutahara Kassyaf, mengungkapkan bahwa penampilan tahun ini terinspirasi dari cerita rakyat Jaka Tarub and  Seven Celestials.

“Kami mengikuti perjalanan Jaka Tarub dan Dewi Pertiwi yang harus berkeliling Nusantara untuk menemukan selendang ajaib, yang dalam perjalanannya mereka melihat budaya-budaya dari berbagai daerah dan cerita rakyat dibaliknya," ungkapnya.

Mulai dari Aceh dengan kisah Perang Sabil yang dibalut dengan tari Saman, tari Dayak yang menggambarkan keindahan alam Kalimantan, asal mula Raja Ampat yang direpresentasikan dalam tari Yospan dari Papua, serta pertarungan Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong yang melegenda, tidak lupa penampilan musik dari Sugarcane Band dan penampilan interaktif serta hadiah menarik yang semakin memeriahkan suasana.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan NCU, Chen Szu-Yu, menyampaikan apresiasi terhadap kualitas penampilan dalam ICD 2025. Menurutnya, para penampil menunjukkan tingkat profesionalisme yang tinggi, layaknya seniman berpengalaman.

“Jika Office of Student Affairs NCU mengadakan acara di masa mendatang, kami berencana mengundang satu atau dua tim tari dari pertunjukan ICD ini, atau bahkan grup musiknya," kata dia. 

Apresiasi juga diungkapkan oleh mahasiswa asal Vietnam yang terkesan dengan totalitas seluruh penari, terutama pada pertunjukan tari Papua yang dinilai sangat memukau.