Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Paspor Taiwan Ditolak Masuk ke Somalia  

Ilustrasi bendera Taiwan. (unsplash.com/Ruby Huang)
Ilustrasi bendera Taiwan. (unsplash.com/Ruby Huang)
Intinya sih...
  • Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan paspor Taiwan tidak akan berlaku lagi untuk masuk atau transit di Somalia mulai 30 April 2025.
  • Taiwan menuntut agar Somalia mencabut larangan tersebut dan mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Somalia atau Somaliland.
  • Larangan ini dilakukan atas dasar kepatuhan Somalia terhadap Resolusi PBB 2758 yang mengakui Beijing sebagai satu-satunya perwakilan China di PBB, yang membuat Taiwan kehilangan kedudukannya.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Taiwan mengumumkan bahwa Otoritas Penerbangan Sipil Somalia (SCAA) mengeluarkan pemberitahuan, yang menyatakan paspor Taiwan tidak akan berlaku lagi untuk masuk atau transit melalui Republik Federal Somalia. Larangan ini berlaku mulai 30 April 2025.

"Kemenlu telah memprotes keras tindakan Somalia. Ini dilakukannya di bawah dorongan China, guna membatasi kebebasan dan keamanan perjalanan warga negara Taiwan," kata kementerian tersebut pada Selasa (29/4/2025), dikutip dari BBC.

Larangan ini berlaku mulai 30 April 2025 dan Taiwan menuntut agar Somalia segera mencabut larangan tersebut.

1. Taiwan kritik interpretasi Somalia atas resolusi PBB

Taiwan juga mengimbau warganya agar tidak bepergian ke Somalia atau Somaliland untuk sementara waktu, hingga Somalia mencabut keputusan tersebut.

Pemberitahuan itu telah disampaikan kepada perusahaan penerbangan. Ini dilaksanakan atas dasar kepatuhan Somalia terhadap Resolusi PBB 2758 yang diadopsi pada 1971 dan prinsip 'One China'. Resolusi tersebut mengakui Beijing sebagai satu-satunya perwakilan China (People's Republic of China/PRC) yang sah di PBB. Atas dasar ini, menyebabkan Taiwan (Republic of China/ROC) kehilangan kedudukannya.

Terkait hal ini, Taipei mengkritik interpretasi Somalia atas resolusi tersebut, yang mengakui bahwa Taiwan adalah bagian dari China. Taipei mengklaim bahwa interpretasi tersebut tidak membahas status Taiwan.

2. Meningkatnya hubungan Taiwan dan Somaliland

Larangan ini muncul pada saat Taiwan dan Somaliland sedang memperkuat hubungan mereka. Pada 2020, mereka mendirikan kantor perwakilan di ibu kota masing-masing. Sebuah langkah yang membuat marah Beijing dan Mogadishu.

Bagi Somalia, tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap kedaulatannya. Sementara itu, China menganggap keterlibatan Taiwan dengan Somaliland sebagai tantangan terhadap klaim teritorialnya.

Untuk diketahui, Somaliland memisahkan diri dari Somalia dan secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1991. Namun, wilayah tersebut belum memperoleh pengakuan internasional yang luas atas kemerdekannya. 

3. China dukung keputusan Somalia

Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)
Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)

Menanggapi hal itu, juru bicara Kemenlu China, Guo Jiakun, mengatakan pihaknya sangat menghargai larangan tersebut. Ia menyebutnya sebagai tindakan sah yang mencerminkan kepatuhan tegas Somalia terhadap prinsip One China.

Meski begitu, pengumuman Somalia tersebut diperkirakan tidak akan berdampak banyak pada perjalanan keluar dari Taiwan. Data pemerintah Taiwan menunjukkan bahwa warganya hanya melakukan 16 kunjungan ke negara Afrika Timur itu dari tahun 2016 hingga Februari 2025, Focus Taiwan melaporkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us