London, IDN Times - Pemerintah Inggris, pada hari Senin (05/11/2018) mengumumkan negara mereka akan membuka pangkalan militer gabungan di Oman pada bulan Maret 2019.
Inggris berusaha mempererat hubungan bersama sekutunya melihat ketegangan yang meningkat di wilayah Teluk, seperti yang dilansir Reuters.
Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson, mengumumkan pembukaan pangkalan militer Inggris-Oman ketika dirinya sedang menghadiri latihan perang gabungan di gurun Oman yang melibatkan ribuan tentara.
Dikutip dari The National, latihan perang gabungan yang dilakukan Inggris-Oman mesimulasikan serangan invasi yang sungguh dahsyat.
Melihat ketegangan memuncak di wilayah Teluk akibat Konflik Yaman yang membawa Arab Saudi, Iran, dan lainnya, ditambah pula dengan munculnya kelompok-kelompok ekstrimis, membuat Inggris ingin terlibat lebih dalam untuk melindungi sekutunya dan menemukan solusi, termasuk solusi keamanan.
Sebelum Inggris membuka lapangan militer gabungan di Oman, awal tahun 2018 Inggris sudah terlebih dahulu membuka lapangan militer (angkatan laut) permanen di Bahrain, dilansir dari Reuters.
Pemerintah Inggris yang mulai memperluas pengaruhnya dengan membuka lapangan militer gabungan di beberapa negara Teluk, membuktikan keseriusan Inggris demi tercapainya perdamaian dan keamanan di wilayah Teluk.
Nantinya, lapangan militer gabungan yang Inggris buka di Oman maupun Bahrain akan menjadi rumah kedua bagi ratusan tentara Inggris dan fasilitas latihan militer untuk negara tuan rumah masing-masing.
Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson, menyebutkan hubungan Inggris-Oman semakin dekat setelah dua tahun sebelumnya kedua negara menandatangani perjanjian latihan militer komprehensif.
Inggris yang menjadi salah satu sekutu terkuat Oman banyak memberikan pelatihan dan dukungan penting bagi Oman untuk menghadapi ancaman negara asing dan kelompok ekstrimis.
Akibat kepercayaan yang semakin terbuka antara kedua negara, Williamson menjelaskan bahwa dirinya sudah memberi sinyal kepada pimpinan Oman untuk menandatangani perjanjian bilateral baru diawal tahun depan yang akan mencakup peningkatan hubungan pertahanan dan kerjasama yang lebih luas.