Israel Bombardir Pusat Gaza, Klaim Balas Serangan Hamas

02 Jul 2024, 10:04 WIB

Sonya Michaella

dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNDP Palestine)

Intinya sih...

Militer Israel serang wilayah Khan Younis, Gaza sebagai balasan atas serangan pejuang Hamas.
Sekitar 20 proyektil diluncurkan ke masyarakat Israel, tetapi berhasil dicegat tanpa menimbulkan korban jiwa.
Korban tewas di Gaza mencapai 37.877 orang, termasuk dari serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Militer Israel kembali meluncurkan serangan ke wilayah Khan Younis, Gaza, Palestina. Militer Israel menyatakan aksi itu dilakukan sebagai balasan atas serangan pejuang Hamas di hari sebelumnya.

Melansir Channel News Asia, Selasa (2/7/2024), Israel menyebut sekitar 20 proyektil diidentifikasi melintasi daerah Khan Younis di Gaza selatan. Puluhan proyektil itu diduga mengarah kepada masyarakat Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza.

Klaim Israel ini dibenarkan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Quds, yang menyebut serangan ini adalah aksi pembalasan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.

Namun Israel menegaskan proyektil-proyektil tersebtu berhasil dicegat dan tidak menimbulkan korban jiwa.

1. Serangan Israel sasar kamp pengungsi

Di wilayah lain Gaza, warga Palestina menjelaskan roket-roket Israel kembali menyerang kamp pengungsi Nuseirat. Serangan juga terjadi di wilayah Rafah Selatan.

“Tank-tank Israel terus menembaki Distrik Shujaiya di Gaza,” ucap salah seorang saksi mata.

2. Korban tewas mencapai hampir 38 ribu orang

Kerusakan besar terlihat di distrik populer Al-Rimal di Gaza. (972mag.com)

Per Minggu (30/6/2024), data menunjukkan korban tewas di Gaza mencapai 37.877 orang.

“Selain itu, 86.969 orang juga terluka dalam serangan Israel setiap harinya,” sebut Kementerian Kesehatan Gaza.

Jumlah tersebut termasuk korban dari serangan Israel ke Gaza dalam 24 jam terakhir, yang menewaskan 43 orang dan melukai 111 orang.

“Banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” ucap dia.

3. Pemimpin Hamas diskusikan negosiasi gencatan senjata Gaza dengan Mesir

ilustrasi anak di Gaza (pixabay.com/hosnysalah)

Pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh dilaporkan sedang mendiskusikan negosiasi gencatan senjata Jalur Gaza dengan pihak Mesir, yaitu Kepala Intelijen Abbas Kamel, via telepon.

“Haniyeh menerima panggilan telepon dari Kamel untuk mendiskusikan jalannya negosiasi yang tengah berlangsung yang ditujukan untuk mencapai gencatan senjata," sebut pernyataan dari Hamas.

Kepala intelijen Mesir tersebut juga menyampaikan belasungkawa kepada Haniyeh atas kematian kakak perempuannya dan beberapa anggota keluarga dalam serangan udara Israel di kamp pengungsian Al-Shati di Kota Gaza barat pekan lalu.