Dilansir dari Al Jazeera, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa serangan pada Jumat baru permulaan saja. Ia menyebut Houthi sebagai alat semata dan menuduh Iran berada di balik tindakan kelompok itu.
"Kami tidak akan berdiam diri dan membiarkan Houthi merugikan kami. Kami akan menyerang mereka dengan kekuatan yang lebih besar, termasuk kepemimpinan mereka dan seluruh infrastruktur yang memungkinkan mereka menyerang kami," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video pada Jumat.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, berjanji akan memburu dan melenyapkan pemimpin Houthi, Abdel-Malik al-Houthi, jika kelompok pemberontak tersebut terus menyerang Israel.
“Jika Houthi terus menembak, kami juga akan menyerang kepala kelompok teror, seperti yang kami lakukan terhadap (mantan panglima militer Hamas yang tewas, Mohammed) Deif dan Sinwar (pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar dan saudaranya Mohammed Sinwar) di Gaza,” kata Katz.
Mohammed Ali al-Houthi, salah satu tokoh senior Houthi, menyebut ancaman Israel sebagai ilusi. Ia mengatakan bahwa ancaman itu bertujuan mengulur waktu dengan menetapkan tujuan yang tidak dapat dijangkau.