Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut sedang mempertimbangkan rencana untuk mencaplok sebagian wilayah Jalur Gaza. Langkah ini bersifat kondisional dan akan dieksekusi jika negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Hamas tidak mencapai kesepakatan.
Melalui rencana tersebut, Netanyahu berupaya meredam amarah dan menjaga dukungan dari mitra koalisi sayap kanan ekstrem. Beberapa menteri Israel sebelumnya mengancam akan menarik diri dari pemerintahan setelah Netanyahu memutuskan untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, dilansir Middle East Eye, pada Rabu (3/7/2025).