Israel-Palestina Bentrok Lagi di Nablus, 41 Orang Terluka

Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa 41 orang Palestina terluka dalam konfrontasi di dekat Makam Joseph, sebelah timur Nablus.

"Pejuang kemerdekaan kami secara langsung menargetkan pasukan musuh Zionis, sehingga menimbulkan korban yang dikonfirmasi di antara mereka," kata Brigade Al-Quds-Nablus.

Sementara itu, dari pihak Israel dilaporkan ada 5 pemukim terluka setelah mobil mereka menjadi sasaran lemparan batu di dekat persimpangan Huwara.

Sumber-sumber lokal mengonfirmasi bahwa patroli pendudukan menyerbu wilayah timur dekat persimpangan Al-Ghawi, timur Nablus, di tengah pecahnya konfrontasi dan penembakan berat peluru dan tabung gas air mata.

Dilaporkan WAFA, pada 22 Mei lalu, pasukan Israel juga menyerang desa Qasra, selatan Nablus. Menurut sumber, sejumlah pemukim menyerang dua anak di bawah umur. Salah satu di antaranya terluka di kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.

Pemukim juga berusaha menculik anak di bawah umur lainnya, namun ia berhasil melarikan diri.

Pasukan Israel dilaporkan menyerbu desa untuk memberikan perlindungan kepada para pemukim, yang menyebabkan bentrokan.

Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan harta benda mereka adalah hal yang rutin terjadi di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas Israel.

Penyelesaian dapat dirujuk pada kasus kejahatan perang menurut Statuta Roma 1998 dari Pengadilan Kriminal Internasional.

Kehadiran pemukim di wilayah Palestina melanggar prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional, kata Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania.

“Karena mereka bertanggung jawab atas kekerasan pemukim, pihak berwenang Israel harus mengakhiri standar ganda dalam menangani peristiwa di wilayah Palestina dan mencegah kekerasan pemukim dengan tidak melindunginya,” katanya.