Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah Israel, Shosh Badrusian, pada Kamis (9/10/2025), menyatakan bahwa tokoh Palestina terkemuka Marwan Barghouti tidak termasuk dalam daftar tahanan yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.
“Pada tahap ini, Barghouti tidak akan menjadi bagian dari pembebasan ini,” kata Badrusian kepada wartawan.
Barghouti merupakan salah satu pemimpin senior dari kelompok Fatah yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas. Pria berusia 66 tahun itu kerap dijuluki sebagai "Nelson Mandela dari Palestina" oleh media lokal dan para pendukungnya, sementara The Economist tahun lalu menggambarkannya sebagai tahanan paling penting di dunia.
Sejak 2002, Barghouti menjalani lima hukuman penjara seumur hidup setelah dituduh terlibat dalam serangan yang menewaskan warga Israel selama Intifada Kedua. Faksi-faksi Palestina telah berupaya menjamin pembebasan Barghouti dalam berbagai kesempatan, termasuk selama negosiasi gencatan senjata sebelumnya di tengah perang yang sedang berlangsung. Namun, Israel menolak untuk mempertimbangkan pembebasannya.