Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (tengah bawah) saat menerima RUU Bangsamoro untuk mengakhiri konflik di Mindanao, di Manila, Filipina, pada 17 Juli 2017.ANTARA FOTO/REUTERS/Erik De Castro

Manila, IDN Times - Jaringan media ABS-CBN, yang juga merupakan stasiun TV terbesar di Filipina, dipaksa berhenti siaran pada Selasa malam waktu setempat (5/5). Perintah tersebut dikeluarkan oleh Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC) setelah izin beroperasi ABS-CBN berakhir sehari sebelumnya.

Dalam perintah itu, media tersebut tidak hanya wajib menghentikan siaran televisi, tetapi juga radio. Rappler memberitakan saluran ABS-CBN menyudahi aktivitas pada pukul 20.52 begitu tayangan berita utamanya, Patrol, berakhir. Tagar #NoToABSCBNShutDown pun sempat menjadi trending topic di Filipina ketika publik memprotes keputusan pemerintah.

1. Kongres Filipina belum memperbarui izin beroperasi ABS-CBN

Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh manajemen ABS-CBN, Kongres Filipina belum memperbarui izin beroperasi jaringan media itu. Tidak diketahui mengapa izin itu belum juga turun. Padahal, Ketua DPR Alan Peter Cayetano mengatakan pada minggu lalu bahwa pihaknya menjamin tidak akan penghentian operasional ABS-CBN.

NTC juga menolak memberikan pengecualian kepada media tersebut, terutama di saat publik sangat membutuhkan informasi mengenai pandemik COVID-19. Dalam pernyataannya, ABS-CBN mengaku percaya bahwa pemerintah akan mengubah keputusan itu demi kepentingan publik.

"Kami percaya bahwa pemerintah akan memutuskan lisensi kami dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat Filipina, mengakui peran dan usaha ABS-CBN dalam menyediakan berita dan informasi terkini selama masa-masa penuh tantangan ini," tulis jaringan tersebut.

2. Presiden mendukung keputusan penghentian siaran

Editorial Team

Tonton lebih seru di