Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jembatan Rel Ambruk di China Tewaskan 12 Pekerja, 4 Hilang

ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
Intinya sih...
  • Kegagalan kabel baja saat operasi penegangan.
  • 12 orang dipastikan tewas, 4 pekerja masih hilang.
  • Jembatan ini merupakan jalur penting Sichuan-Qinghai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebuah jembatan rel yang sedang dalam tahap pembangunan di Provinsi Qinghai, China, runtuh secara tiba-tiba pada Jumat (22/8/2025), menewaskan sedikitnya 12 pekerja konstruksi. Kejadian tersebut juga menyebabkan empat orang pekerja dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga saat ini. Insiden ini terjadi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat saat proses penegangan kabel baja dilakukan.

Dalam upaya pencarian terhadap empat pekerja yang masih hilang, petugas menggunakan berbagai alat bantu seperti perahu, helikopter, dan robot penyelamat. Petugas penyelamat dari berbagai unit diterjunkan guna melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi kejadian yang berada di wilayah barat laut China tersebut.

1. Kegagalan kabel baja saat operasi penegangan

Pada dini hari, tepatnya sekitar pukul 3 pagi waktu setempat, sebuah kabel baja yang berfungsi untuk proses penegangan jembatan tiba-tiba putus. Insiden ini secara langsung menyebabkan runtuhnya bagian tengah lengkungan jembatan rel yang tengah dibangun.

Menurut laporan Xinhua, saat kejadian ada 16 pekerja yang berada di atas jembatan, termasuk seorang manajer proyek, yang sedang melakukan aktivitas konstruksi.

Seorang pejabat proyek menjelaskan bahwa kabel tersebut mengalami tekanan berlebih hingga tidak mampu menahan beban, sehingga terjadi keruntuhan pada bagian struktural jembatan.

"Kabel baja ini kritis bagi kestabilan jembatan, dan kejadian putusnya kabel tersebut menyebabkan keruntuhan mendadak," ujar pejabat tersebut, dilansir Arab News.

2. Dua belas orang dipastikan tewas

Korban jiwa akibat kecelakaan ini sudah dipastikan mencapai 12 orang tewas, sementara empat lainnya masih dalam pencarian intensif. Proses pencarian dilakukan dengan menggunakan helikopter, robot penyelamat, dan perahu di area Sungai Kuning, tempat runtuhnya jembatan.

CCTV dan media resmi China melaporkan bahwa sekitar 91 kendaraan penyelamat dan lebih dari 800 personel dikerahkan untuk operasi ini.

"Kami memanfaatkan berbagai teknologi terkini dan sumber daya manusia yang banyak untuk mempercepat pencarian korban yang hilang," ujar pejabat penyelamatan, dilansir Channel News Asia.

Selain itu, enam rumah sakit di sekitar lokasi juga telah bersiap untuk menerima korban luka.

3. Jembatan ini merupakan jalur penting Sichuan-Qinghai

Jembatan yang ambruk ini merupakan jembatan baja lengkung ganda dengan rentang terpanjang di dunia untuk jalur ganda. Proyek ini adalah jembatan baja lengkung pertama yang membentang di atas Sungai Kuning, sungai terbesar kedua di China. Pembangunannya dimulai pada 2023 dan dijadwalkan selesai akhir Agustus 2025.

Menurut laporan People's Daily, jembatan ini merupakan bagian penting dari Jalur Kereta Sichuan-Qinghai dan menjadi simbol kemajuan teknologi konstruksi jembatan di China. Selain itu, proyek tersebut menghadirkan tantangan teknik besar karena bentang jembatan yang sangat panjang dan posisi dek yang tinggi di atas permukaan sungai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us