Jakarta, IDN Times – Badan Meteorologi Jepang sedang menyelidiki ancaman tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Indonesia pada Rabu (17/4/2024) malam. Tsunami dapat ditimbulkan akibat gelombang tekanan dari letusan skala besar.
Badan tersebut mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan perkiraan potensi ketinggian tsunami, dan menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan pembaruan berdasarkan data dari stasiun pengamatan laut.
Dilansir dari Japan Times, hingga pukul 23.30, badan tersebut mengatakan tidak ada perubahan permukaan laut yang diamati di luar negeri atau di Jepang.
Letusan pada Rabu malam di Gunung Ruang terjadi sekitar pukul 9 malam, menyusul letusan yang lebih kecil dari Selasa malam hingga Rabu pagi, menurut laporan berita.
Ratusan orang terpaksa mengungsi dari dua desa di pulau Ruang akibat letusan sebelumnya.
Di sisi lain, jika tsunami terjadi, Badan Meteorologi Jepang memperkirakan bahwa wilayah yang kemungkinan paling terdampak adalah prefektur Okinawa yang berada di paling selatan.
Tsunami akibat gelombang tekanan udara diperkirakan terasa sekitar pukul 11 malam waktu setempat.
Sejauh ini, tidak ada laporan jiwa akibat ledakan di Gunung Ruang, tapi sekitar 800 orang telah dievakuasi dari desa di dekat gunung. Adapun ledakan pertama terjadi sekitar pukul 9.45 WITA, dikutip dari ANTARA.
Erupsi pertama memuntahkan abu panas setinggi 2 kilometer, dengan ledakan kedua mencapai 2,5 kilometer. Menurut otoritas setempat, aktivitas Gunung Ruang dalam beberapa minggu terakhir memang terpantau meningkat.