Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Jepang (unsplash.com/Roméo A.)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang berencana untuk memulai pembuangan limbah radioaktif dari PLTN nuklir Fukushima ke laut antara akhir Agustus dan awal September. Hal itu diumumkan pada Senin (7/8/2023). Adapun tanggal spesifiknya akan ditentukan usai Perdana Menteri Fumiko Kishida kembali ke Jepang.

PM Kishida sedang di pertemuan puncak trilateral dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan di retret kepresidenan Camp David dekat Washington. Dia akan menjelaskan rencana pembuangan limbah tersebut kepada Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam pertemuan puncak pada 18 Agustus mendatang.

Selain itu, pemerintah juga harus mempertimbangkan untuk membuang limbah sebelum dimulainya musim penangkapan ikan dengan pukat di prefektur Fukushima pada bulan September, dikutip dari Kyodo News.

1. IAEA pastikan proses pembuangan limbah memenuhi standar keamanan global

Pemerintah pada bulan Januari telah memutuskan untuk memulai pembuangan limbah Fukushima antara musim semi hingga sekitar musim panas. Pada Senin, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan kepada wartawan tidak ada perubahan terhadap rencana tersebut.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan dalam laporan akhirnya pada awal Juli bahwa rencana pembuangan itu akan memenuhi standar keamanan global. Namun pemerintahan Jepang masih menemui sejumlah tantangan, termasuk kekhawatiran akan keamanan dari beberapa negara pasifik dan kalangan nelayan lokal.

Kishida mengatakan dia akan mengadakan pembicaraan dengan Biden dan Yoon secara terpisah untuk memberikan mereka pemahaman tentang rencana tersebut, kata sumber pemerintah.

2. China menentang keras rencana pembuangan limbah nuklir

Editorial Team

Tonton lebih seru di