Jerman Janji Usut Dalang Kerusuhan di Malam Tahun Baru 2023

Di Berlin, sekitar 1.300 polisi tambahan dikerahkan dan lebih dari 100 orang ditahan karena pelanggaran pembakaran, pelanggaran peraturan bahan peledak, pelanggaran perdamaian dan penyerangan petugas penegak hukum.

Sekitar 18 polisi terluka di ibu kota. Satu di antaranya mengalami luka serius dan 15 petugas pemadam kebakaran serta paramedis memerlukan perawatan.

"Polisi, paramedis, dan petugas pemadam kebakaran yang menyerang harus dihukum sesuai hukum," kata Menteri Dalam Negeri, Nancy Faeser, melalui cuitannya.  

“Orang-orang yang melindungi kita semua harus dapat sepenuhnya percaya bahwa aturan hukum juga akan melindungi mereka,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia terkejut dan marah oleh serangan itu.

Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa insiden pada Sabtu malam itu bermotif politik.

Tetapi, otoritas Jerman berulang kali menyoroti meningkatnya ancaman ekstremisme kekerasan di kedua ujung spektrum politik, memperingatkan ancaman terhadap tatanan demokrasi negara.

Bulan lalu, polisi melakukan penggerebekan terbesar yang menargetkan ekstremis sayap kanan. Operasi itu diklaim berhasil menggagalkan rencana kelompok teroris domestik untuk menggulingkan pemerintah dengan kekerasan.

Dalam satu insiden di Berlin pada Minggu dini hari, sekitar 200 orang bertopeng menyerang petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan tong sampah yang terbakar dan menghalangi jalan, menurut pernyataan dari pemadam kebakaran kota.

Undang-undang untuk melindungi polisi dan layanan penyelamatan telah diperketat dalam beberapa tahun terakhir.

“Betapa hal itu sangat diperlukan,” kata Faeser, menyoroti urgensi regulasi perlindungan terhadap aparat usai kejadian kerusuhan di awal tahun 2023.

“Sekarang undang-undang ini harus diterapkan dan ditegakkan semaksimal mungkin terhadap ekstremis dan penjahat kekerasan,” sambung dia.