Jakarta, IDN Times - Jet tempur Rusia, Sukhoi Su-34, terlibat kecelakaan di kota Yeysk, di provinsi Krasnodar pada Senin (17/10/2022). Itu adalah kota yang dekat perbatasan dengan Ukraina.
Jet tempur menabrak apartemen sembilan lantai dan menyebabkan kebakaran hebat. Sejauh ini, laporan korban jiwa menyebutkan enam orang tewas.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, segera memberikan perintah kepada pejabat terkait untuk bergerak dan membantu para korban dan keluarganya.
Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa jet tempur Su-34 terlibat kecelakaan. Jet tempur itu jatuh setelah lepas landar dari lapangan terbang lokal dalam sesi latihan penerbangan.
Wakil gubernur Krasnodar, Anna Minkova, mengonfirmasi beberapa korban tewas tapi tidak menyebutkan jumlahnya secara spesifik, dilansir The Moscow Times.
Dalam video yang beredar di media sosial, sebuah bangunan apartemen bertingkat terlihat dilalap api hebat. Ledakan tambahan juga terdengar dari bangunan tersebut. Kementerian Pertahanan mengatakan, dua pilot jet tempur berhasil keluar dengan selamat.
Semula, korban jiwa akibat kecelakaan jet tempur Su-34 adalah empat orang. Tapi dalam perkembangan lebih lanjut, korban tewas dikonfirmasi sebanyak enam orang.
"Enam orang tewas, 19 luka-luka termasuk dua anak-anak," kata juru bicara kementerian situasi darurat, dikutip dari Al Jazeera.
"Saat mendaki untuk melakukan penerbangan pelatihan dari lapangan terbang militer di distrik militer selatan, sebuah pesawat Su-34 jatuh. Penyebab jatuhnya pesawat adalah kebakaran di salah satu mesin saat lepas landas," kata pernyataan dari kementerian terkait.
Para petugas pemadam kebakaran yang dikirim berjuang keras melawan kobaran api yang melahap apartemen saat ledakan keras terdengar, diduga dari senjata yang dibawa jet tempur tersebut.
Gubernur Krasnodar, Veniamin Kondratyev, membantah bahwa jet tempur Su-34 yang kecelakaan membawa amunisi. Kepada wartawan dia mengatakan, jika jet tempur itu membawa senjata, maka hanya separuh bangunan yang tersisa akibat ledakannya.
Melansir Reuters, sekitar 250 orang telah dievakuasi termasuk 40 anak-anak. Presiden Putin segera memberi perintah kepada pejabat berwenang untuk pergi ke tempat kejadian, tak lama usai kecelakaan terjadi.
Putin memberi instruksi agar semua bantuan diberikan kepada para korban. Menteri Kesehatan juga telah diperintahkan untuk terbang ke wilayah tersebut.
Komite investigasi Rusia telah membuka kasus kriminal atas kecelakaan itu dan mengirim penyelidik ke tempat kejadian. Komite merupakan badan yang menangani kejahatan serius.