Jimmy Carter, Mantan Presiden Tertua di Dunia, Masuk Rumah Sakit

Dilansir dari Reuters, mantan politisi Partai Demokrat itu sempat jatuh pada awal Oktober lalu. Luka di wajahnya sampai membutuhkan beberapa jahitan. Meski begitu, Carter tetap melanjutkan pekerjaannya membantu proyek pembangunan rumah untuk lembaga nirlaba Habitat for Humanity.

Pada Mei, Carter yang juga dikenal sebagai seorang humanitarian itu mematahkan tulang pinggulnya ketika berada di kediamannya. Akibatnya, dokter harus melakukan operasi untuk memperbaiki bagian tubuhnya itu.

Carter Center menjelaskan, operasi untuk menghentikan pendarahan di bagian kepala presiden yang menjabat dari 1977 sampai 1981 itu dilakukan pada Selasa pagi waktu setempat (12/11). Sang istri, Rosalynn, yang berusia tiga tahun lebih muda, juga menemaninya di rumah sakit.

Netizen pun mengirimkan doa agar Carter segera sembuh. "Doa saya hantarkan untuk Presiden Carter dan seluruh keluarganya. Anda merupakan orang baik, kami masih memerlukan Anda sebagai panutan," cuit seorang netizen. 

"Doa dan pikiran saya sampaikan untuk Presiden Carter beserta keluarga. Jimmy Carter adalah inspirasi. Dia terus berbuat baik untuk negaranya bersama dengan keluarganya. Semoga lekas sembuh!" cuit yang lain.

Carter merupakan satu dari empat Presiden Amerika Serikat yang mendapatkan Nobel Perdamaian, karena dianggap bekerja keras menciptakan perdamaian internasional dan mengadvokasi demokrasi serta HAM. Ia menerima penghargaan itu 25 tahun setelah dilantik sebagai presiden.

Periodenya menjabat di Gedung Putih sendiri tidak terlalu mulus, karena diwarnai era Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, resesi ekonomi, serta konflik dengan Iran.

Walau demikian, ia berperan besar dalam Perjanjian Perdamaian Camp David yang menjembatani proses damai antara Israel dan Mesir. Saat mencalonkan diri kembali pada Pemilu 1980, Carter kalah dari Ronald Reagan yang merupakan kandidat Partai Republik.