Joe Biden Batalkan Kunjungan ke Australia dan Papua Nugini

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah membatalkan kunjungan bersejarah ke Papua Nugini serta perjalanan ke Australia. Hal tersebut tak lepas dari agenda penting untuk membahas langkah menghadapi potensi gagal bayar utang AS.
"Saya menunda bagian perjalanan Australia dan persinggahan saya di Papua Nugini agar bisa kembali untuk negosiasi terakhir dengan para pimpinan kongres," kata Biden di Gedung Putih.
Dalam sebuah pernyataan Selasa (16/5/2023) malam waktu setempat, Gedung Putih mengatakan Biden akan kembali ke AS untuk bertemu dengan para pejabat kongres pekan depan. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa Kongres mengambil tindakan pada tenggat waktu untuk mencegah gagal bayar.
1. Joe Biden menyatakan harus ikut negosiasi terkahir dengan pimpinan kongres AS
Keputusan Biden tersebut membuat Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk membatalkan KTT Quad yang direncanakan sebelumnya. PM Albanese sendiri tidak memiliki kuasa terkait pembatalan kunjungan Biden ke negaranya.
“Sifat kepresidenan menangani banyak masalah kritis sekaligus,” kata Biden. “Jadi saya yakin kita akan terus membuat kemajuan untuk menghindari default dan memenuhi tanggung jawab Amerika Serikat sebagai pemimpin di panggung dunia," tambah Biden, dilansir Japan Times.