Jokowi ke Kenya, Menlu: Perkuat Relasi Negara Berkembang
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengungkapkan sejumlah tujuan utama kunjungan Presiden Joko “Jokowi” Widodo ke Afrika. Negara yang pertama kali Jokowi sambangi adalah Kenya.
“Dua tujuan utama ke Kenya adalah memperkuat soliditas dan kerja sama antara negara berkembang, antara negara dari Global South, sesuai dengan spirit Bandung. Kedua, memperkuat kerja sama ekonomi, karena kita tahu pasti bahwa potensi yang dimiliki oleh kedua negara cukup besar,” kata Retno, dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).
Lawatan ke Kenya adalah kunjungan kenegaraan pertama Jokowi dalam 44 tahun hubungan kedua negara. Retno menambahkan, kedua negara juga memiliki kedekatan historis sebagai sesama anggota Gerakan Non-Blok yang mewarisi Bandung Spirit.
Jokowi pun telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Kenya, William Ruto. Dari Kenya, Jokowi kini terbang menuju Tanzania.
1. Indonesia mitra dagang kedua terbesar bagi Kenya di kawasan ASEAN
Retno memaparkan, Indonesia adalah mitra dagang kedua terbesar Kenya di Asia Tenggara, serta Kenya adalah mitra dagang kelima terbesar Indonesia di Afrika Sub-Sahara.
“Untuk lebih meningkatkan perdagangan kedua negara, Bapak Presiden mendorong dibentuknya Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Kenya. PTA ini sangat penting untuk mengurangi hambatan-hambatan perdagangan, sehingga perdagangan kedua negara dapat lebih diperkuat,” ujar Retno.
Perdagangan bilateral kedua negara disebutkan naik rata-rata 17 persen per tahun selama lima tahun terakhir, dan tahun lalu mencapai lebih dari 500 juta dolar AS.