Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pihak oposisi Myanmar merasa kehilangan kepercayaan kepada ASEAN dalam mengatasi masalah krisis di Myanmar. (Twitter.com/kzy_linn)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo mengangkat isu konflik Myanmar dalam pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, di sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang.

Saat bertemu Kishida, Jokowi mengatakan bahwa dibutuhkan dukungan Jepang untuk melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre serta implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific melalui partisipasi ASEAN di ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum.

ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum rencananya bakal digelar pada September 2023 di Jakarta, bersamaan dengan KTT ASEAN ke-43.

1. Minta dukungan Inggris untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan

Pengunjuk rasa menggelar aksi protes terhadap kudeta militer di Kota Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2/2021). Mereka menuntut pembebasan pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj.

Sementara itu, ketika bertemu dengan Sunak, Jokowi menjelaskan terkait hasil dari KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, pekan lalu. Dalam KTT beberapa pekan lalu itu, para pemimpin ASEAN mendukung penuh upaya Indonesia melakukan pendekatan dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar.

“Lima Poin Konsensys akan tetap menjadi referensi utama dalam penyelesaian konflik Myanmar dan AHA Centre tengah bekerja untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Ini butuh dukungan internasional, termasuk Inggris,” ucap Jokowi, dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).

2. Indonesia siap bicara dengan junta militer Myanmar

Editorial Team

Tonton lebih seru di