Jakarta, IDN Times - Seorang jurnalis lokal di Pakistan tewas ditembak di provinsi Balochistan pada Rabu (4/9/2024). Nisar Ahmed Lehri sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di kota Mastung ketika sekelompok pria bersenjata menembaknya. Ia tewas di tempat.
Polisi segera menuju lokasi setelah mendapat informasi tentang kejadian tersebut, dan membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Nawab Raisani Memorial.
Polisi menduga pembunuhan tersebut dipicu oleh bentrokan suku yang terjadi akibat sengketa tanah.
“Kami sedang menyelidiki insiden tersebut,” kata seorang pejabat senior kepolisian.
Dilansir dari Dawn, Persatuan Jurnalis Federal Pakistan (PFUJ) dan Persatuan Jurnalis Balochistan (BUJ) mengutuk keras pembunuhan Lehri dan mendesak pemerintah untuk segera menangkap para pelakunya.
Dalam pernyataan terpisah, presiden PFUJ Afzal Butt, Sekretaris Jenderal Arshad Ansari dan presiden BUJ mengkritik klaim pemerintah Balochistan tentang perlindungan jurnalis. Banyaknya awak media yang terbunuh di provinsi tersebut selama bertahun-tahun disebut sebagai bukti kegagalan pemerintah.
Mereka menyatakan bahwa pembunuhan Lehri, yang juga menjabat sekretaris pers Sarawan Press Club di Mastung, akan menambah ketakutan di kalangan awak media di provinsi tersebut.
“Tampaknya daerah terpencil di Balochistan dan kota-kota besar menjadi sangat tidak aman bagi personel media,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Mereka menambahkan bahwa tragedi ini bisa saja dicegah apabila pemerintah menangkap dan menghukum para pelaku pembunuhan jurnalis sebelumnya.
“Kami menuntut pemerintah menangkap semua pembunuh, termasuk mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Lehri," tegas mereka.
Pada Agustus, seorang jurnalis lokal bernama Bachal Ghunio terbunuh di distrik Chotki di provinsi Sindh. Penduduk setempat mengatakan bahwa ia dibunuh oleh perampok.
Pada Juli, reporter Malik Hassan Zaib ditembak mati oleh orang tak dikenal di distrik Nowshera di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, ketika sedang bepergian bersama saudaranya.
Selanjutnya pada 15 Mei, Ashfaq Ahmed Sial dari kota Muzaffargarh ditembak oleh dua pengendara sepeda motor, sementara Muhammad Siddique Mengal dari Balochistan tewas dalam serangan bom pada 3 Mei.