AS Peringatkan Presiden Bosnia Soal Ajakan Separatisme 

AS janji akan terus mendukung Bosnia dengan sejumlah syarat

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Gabriel Escobar, meminta Presiden Bosnia perwakilan etnis Serbia, Milorad Dodik, agar menghentikan pernyataannya yang memecah belah Bosnia.

Komentar tersebut disampaikan pemerintah AS pada Kamis (30/09/2021), setelah Presiden Dodik sering menyampaikan pernyataan bernada separatis yang mengancam persatuan dan kesatuan negaranya.

Melansir Reuters, sebagai salah satu perwakilan etnis Serbia yang berjumlah 1/3 dari keseluruhan popoluasi Bosnia, Dodik memiliki peran yang sangat penting. Sayangnya, Dodik tidak pernah berhenti mengancam perpecahan negara Bosnia yang ia nilai sebagai negara gagal. 

1. AS jamin dukungan ke Bosnia, tapi peringatkan ancaman kegagalan ekonomi dan isolasi

Sebagai salah satu sekutu terdekat Amerika di Kawasan Balkan, Bosnia selalu mendapat dukungan dari Washington. Meskipun begitu, AS tampak sangat khawatir melihat persatuan Bosnia yang terancam dari kalangan masyarakatnya sendiri.

Escobar menjelaskan bahwa AS akan selalu mendukung Bosnia, tetapi ia memperingatkan ancaman kegagalan ekonomi serta terisolasinya Bosnia, jika pemimpin mereka terus menyuarakan pandangan separatis.

Tidak hanya itu, Escobar juga ikut memperingatkan apabila ide "separatisme" terus ditanamkan, maka semua kebijakan reformasi yang telah dicapai Bosnia akan sia-sia. 

Baca Juga: Pejabat Bosnia Larang Adanya Penyangkalan Genosida 1995

2. Presiden Dodik ingin terbentuknya militer Bosnia etnik Serbia 

AS Peringatkan Presiden Bosnia Soal Ajakan Separatisme Prajurit Bosnia yang terancam dipecah belah oleh negaranya sendiri. twitter.com/United_Bosnia

Sejak terpilih 2018 silam, Presiden Dodik sudah sering melontarkan kritik dan pandangan separatis agar Bosnia tidak lagi bersatu. Salah satu usulan yang pernah Dodik sampaikan adalah dibentuknya militer Bosnia khusus etnik Serbia, seperti yang dilansir dari DW.

Ancaman perpecehan serius di Angkatan Bersenjata Bosnia membuat Presiden Bosnia Zeljko Komsic perwalikan etnis Kroasia menolak keras usulan Dodik, yang ia nilai sebagai "aksi kriminal dalam bentuk pemberontakan."

Presiden Dodik sendiri menegaskan, cepat atau lambat etnis Serbia akan memiliki pasukannya sendiri di Bosnia. 

Baca Juga: NATO Perkuat Perbatasan Kosovo-Serbia yang Kian Memanas

3. Ancaman perpecahan di Bosnia masih sangat besar 

AS Peringatkan Presiden Bosnia Soal Ajakan Separatisme Bendera Bosnia. twitter.com/BosniakFez

Pembantaian etnis yang terjadi di berbagai wilayah Balkan, antara etnis Serbia, Bosnia, dan Kroasia, meninggalkan luka mendalam bagi Negara Bosnia-Herzegovina. Semua etnis menjadi korban dari pembantaian oleh masing-masing etnis, hingga akhirnya konflik meredam setelah intervensi militer NATO. 

Pasca perang saudara yang meluluhlantakkan Bosnia, setiap etnis menyetujui pembentukan pemerintahan gabungan, di mana setiap etnis memiliki perwakilan (presiden) di pemerintahan. Walaupun Bosnia berhasil bangkit dari masa kelamnya, namun ancaman separatisme masih sering disuarakan banyak pihak, etnis, dan bahkan negara tertentu. 

Pada awal September 2021, pemerintah Serbia sempat mengumumkan ajakan kepada seluruh etnis Serbia di Kawasan Balkan, bahwa mereka harus tunduk hanya untuk satu bendera, yakni bendera Serbia.

Ajakan ini mendapat protes keras dari negara-negara Balkan, dan menunjukkan bahwa ancaman perpecahan etnis, salah satunya di Bosnia, masih sangat nyata.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya