Jepang Protes Penggunaan Kata 'Laut Timur' oleh AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Pemerintah Jepang pada hari Kamis (25/03), menyuarakan komplainnya terhadap Pemerintah Amerika Serikat karena telah menggunakan istilah yang menurut mereka salah dalam menyebutkan "Laut Jepang" sebagai "Laut Timur".
Pernyataan itu disampaikan Jepang setelah pernyataan Militer AS dari U.S. Indo-Pacific Command yang menggunakan istilah "Laut Timur" ketimbang "Laut Jepang" ketika sedang melakukan penjelasan mengenai pelaksanaan uji coba rudal balistik Korea Utara ke perairan terkait, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Jepang minta AS untuk mengoreksi pernyataannya segera
Jepang terlihat sangat serius menyikapi pernyataan Militer AS terhadap sebuah laut di utara wilayahnya tersebut. Dikutip dari Reuters, Wakil Menteri Koordinator Kabinet, Manabu Sakai, menjelaskan bahwa Pemerintah Jepang sudah mengajukan permintaan khusus kepada Pemerintah AS untuk segera mengoreksi pernyataan mereka karena menurutnya istilah Laut Timur "tidak pantas".
Protes keras yang dilayangkan Tokyo terhadap Washington didasari pemahaman bahwa penamaan laut tersebut sebagai Laut Jepang sudah diakui secara internasional. Sampai saat ini, baik U.S. Indo-Pacific Command maupun Pemerintah AS masih belum memberikan tanggapan mengenai protes dari salah satu sekutu kuatnya di Asia Timur.
2. Dua rudal balistik milik Korut hantam "Laut Timur"
Editor’s picks
Setiap permasalahan pasti disebabkan oleh sesuatu, dan protes Jepang ternyata disebabkan oleh negara tetangganya di Semenanjung Korea. Korea Utara yang menggelar uji coba rudal balistik dengan meluncurkan setidaknya dua rudal ke Laut Jepang menjadi perhatian penuh Militer AS dan sekutu-sekutunya di Asia, secara khusus Korsel dan Jepang, dilansir dari The Guardian.
Mengetahui Korut meluncurkan dua rudal balistik, Juru Bicara U.S. Indo-Pacific Command, Kapten Mike Kafka, memberikan sebuah pernyataan kepada pihak pers jika Korut telah menembakkan rudal balistik ke "Laut Timur". Menurut Jepang rudal Korut jatuh tidak jauh dari Zona Ekonomi Ekslusif miliknya.
Baca Juga: Miris, Guru SD di Jepang Hasut Murid Lakukan Kekerasan
3. Permasalahan "Laut Timur" antara Jepang dan Korea Selatan
Rumitnya hubungan Korea Selatan dan Jepang akibat masalah masa lampau, menyeret Amerika Serikat ke dalam dilema yang sulit untuk dihindari antara sekutunya. Dilaporkan The Japan Times, permasalahan penamaan laut terkait bermula ketika Korea Selatan menolak mengakui istilah "Laut Jepang" dan memilih menggunakan "Laut Timur" karena penggunaan nama "Laut Jepang" melambangkan supremasi Kekaisaran Jepang ketika masa-masa penjajahannya terhadap Korea di tahun 1910-1945.
Jepang menanggap penolakan Korsel tidak berdasar karena penggunaan istilah "Laut Jepang" sudah digunakan oleh Bangsa Eropa sejak abad ke-18 dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain permasalahan nama laut, di perairan tersebut Jepang dan Korsel masih memiliki masalah lain atas kepemilikan sebuah pulau yang mereka perebutkan, yaitu Pulau Takeshima (Jepang) atau Dokdo (Korea Selatan).
Baca Juga: Rekor, Kasus Bunuh Diri Pelajar di Jepang Catat Level Tertinggi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.