Rusia dan Turki Resmikan Pusat Monitor Nagorno-Karabakh

Mengantisipasi kontak senjata lanjutan

Baku, IDN Times - Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada hari Sabtu (30/01), mengumumkan bahwa pusat monitor perdamaian dan gencatan senjata untuk seluruh Wilayah Nagorno-Karabakh telah diresmikan secara langsung oleh Pemerintah Federasi Rusia dan Republik Turki.

Peresmian ini dilakukan kedua negara setelah pada bulan November 2020, baik Rusia dan Turki atas permintaan khusus Azerbaijan, menyetujui pembangunan pusat monitor gencatan senjata di dalam Wilayah Nagorno-Karabakh guna menjamin keamanan serta kestabilan, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Didirikan di Wilayah Nagorno-Karabakh yang sebelumnya dikuasai Armenia

Rusia dan Turki Resmikan Pusat Monitor Nagorno-KarabakhPasukan Rusia dan Armenia dalam sebuah latihan militer bersama di Wilayah Armenia. twitter.com/301_AD

Kekalahan Armenia dalam Konflik Nagorno-Karabakh yang baru berselang beberapa bulan saja, membuat semua besar wilayah yang sebelumnya mereka kuasai kembali ke tangan Azerbaijan. Dikutip dari Reuters, pendirian pusat monitor sendiri berada di Wilayah Agdam yang sebelumnya merupakan satu dari tujuh distrik milik Azerbaijan yang Armenia kuasai setelah kemenangannya dalam Perang Nagorno-Karabakh pertama di tahun 1982-1994.

Dengan diresmikannya pusat monitor gencatan senjata ini, Pemerintah Azerbaijan secara langsung menunjukkan kedualatan Agdam yang sebenarnya setelah dirampas secara tidak sah selama tiga dekade oleh Armenia. Wilayah Agdam resmi diserahkan kepada Militer Azerbaijan sejak tanggal 20 November 2020. 

2. Bertujuan memonitor gencatan senjata Armenia-Azerbaijan

Rusia dan Turki Resmikan Pusat Monitor Nagorno-KarabakhPrajurit Armenia yang sedang menggunakan senjata peluncur misil anti-udara. twitter.com/armenia

Dengan ditandatanganinya perjanjian damai dan gencatan senjata antara Armenia-Azerbaijan pada 9 November 2020, sudah terjadi beberapa kali kontak senjata di Nagorno-Karabakh meskipun kedua negara sudah tidak lagi berperang. Permasalahan ini membuat Rusia sebagai mediator perdamaian Konflik Nagorno-Karabakh dan Turki yang diberikan mandat oleh Azerbaijan, menyetujui pendirian pusat monitor guna mengawasi gencatan senjata secara penuh di Nagorno-Karabakh, dilansir dari RFE/RL

Pusat monitor gencatan senjata tersebut akan dikepalai oleh Mayor Jenderal Viktor Fyodorenko dari Rusia dan Mayor Jenderal Abdullah Katirci dari Turki, dimana mereka berdua akan dibantu oleh 60 staf militer dari kedua negara. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, kegiatan monitor akan dilakukan menggunakan data-data yang tersedia dan kendaraan nirawak. 

Baca Juga: Azerbaijan Ambil Alih Sepenuhnya Daerah Sekitar Nagorno-Karabakh 

3. Pengaruh kuat Rusia dalam Konflik Nagorno-Karabakh

Rusia dan Turki Resmikan Pusat Monitor Nagorno-KarabakhWakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin, dalam peresmian pusat monitor gencatan senjata Nagorno-Karabakh, pada 30 Januari 2021. twitter.com/mod_russia

Keberhasilan Rusia yang berhasil mendamaikan Armenia dan Azerbaijan tanpa harus terlibat langsung secara militer dalam Konflik Nagorno-Karabakh, menunjukkan pengaruh hegemoninya di Wilayah Kaukasus masih cukup kuat. Dilaporkan RFE/RL, meskipun pusat monitor gencatan senjata sudah diresmikan oleh Rusia dan Turki, namun sampai saat ini hanya terdapat Prajurit Rusia yang secara resmi diakui sebagai pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh.  

Setidaknya terdapat sekitar 2.000 Prajurit Rusia yang ditugaskan selama lima tahun kedepan untuk menjaga perdamaian di Wilayah Nagorno-Karabakh, terutama Koridor Lachin yang menghubungkan Kota Stepanakert dan Wilayah Armenia. Pengaruh yang dimiliki Federasi Rusia di Wilayah Kaukasus hingga dapat melaksanakan operasi perdamaian atas persetujuan Armenia-Azerbaijan, tentunya menjadi bukti bahwa keberadaannya di Kaukasus tidak pernah sirna semenjak masa Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet.

Baca Juga: Azerbaijan Mulai Ambil Alih Beberapa Wilayah Nagorno-Karabakh 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya