Rusia Janji Lindungi Armenia jika Konflik Menyebar Luas

Peringatan keras untuk Azerbaijan

Moskow, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia pada hari Sabtu (31/10), menyatakan bahwa Rusia berjanji memberikan segala bentuk "bantuan yang diperlukan" jika Konflik Nagorno-Karabakh merebak hingga ke daratan Armenia. 

Pernyataan ini disampaikan Pemerintah Rusia setelah peperangan di Nagorno-Karabakh berlanjut dimana Armenia dan Azerbaijan saling tuduh menuduh sebagai dalang utama pelanggar gencatan senjata yang sampai saat ini sudah tiga kali diberlakukan, seperti yang dilansir dari DW

1. Rusia siap mengerahkan "semua bantuan yang diperlukan" untuk melindungi Armenia

Rusia Janji Lindungi Armenia jika Konflik Menyebar LuasPasukan Armenia ketika Parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah, Moskow, pada 9 Mei 2015. twitter.com/ditord

Sebagai salah satu sekutu Rusia karena penandatangan bantuan timbal balik tahun 1997 dan anggota Colective Security Treaty Organization (CSTO), Armenia mendapat kepastian penting dari Pemerintah Rusia. Dikutip dari DW, menanggapi intensitas pertempuran yang semakin meningkat di Nagorno-Karabakh, Pemerintah Rusia melalui kementerian luar negerinya menyatakan bahwa Rusia siap mengerahkan "semua bantuan yang diperlukan" apabila konflik di Nagorno-Karabakh menyebar luas hingga masuk ke Armenia. 

Menjadi anggota CSTO, sudah menjadi hak Armenia dan seluruh negara anggota lainnya untuk mendapat perlindungan militer langsung, seperti dari Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Militer Rusia sendiri memiliki sebuah markas di Wilayah Armenia yang terletak di Kota Gyumri, dan beberapa waktu lalu Rusia juga mendirikan pos militer kecil di perbatasan selatan Armenia-Karabakh guna memastikan pertempuran tidak tersebar hingga melewati teritori Armenia. 

2. Perdana Menteri Armenia surati Presiden Vladimir Putin 

Rusia Janji Lindungi Armenia jika Konflik Menyebar LuasPresiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. twitter.com/armembrus

Khawatir akan ancaman keamanan nasional karena bantuan militer Turki ke Azerbaijan, Armenia mulai menghadap pelindung utamanya, Federasi Rusia. Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, menyurati Presiden Rusia, Vladimir Putin, dimana surat itu berisi permintaan Armenia kepada Rusia untuk memulai konsultasi keamanan yang bersifat "mendesak", dilansir dari SCMP

Surat tersebut dikirim Pashinyan setelah Armenia dan Azerbaijan di hari Jumat (30/10), gagal menyepakati gencatan senjata baru dalam sebuah dialog yang dilaksanakan di Kota Jenewa, Swiss. Berdasarkan pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Armenia, tujuan utama dari pengiriman surat adalah untuk menentukan bentuk dan jumlah bantuan seperti apa yang dapat diberikan Pemerintah Rusia agar keamanan nasional Armenia terjamin. 

Baca Juga: Kemlu: 147 WNI Aman dan Jauh dari Lokasi Perang Azerbaijan-Armenia

3. Pertempuran terus berlanjut di Nagorno-Karabakh

Bara api peperangan terus terbakar di Kawasan Nagorno-Karabakh dimana konflik bersenjata terbaru ini secara resmi sudah berumur satu bulan empat hari per 31 Oktober, setelah sebelumnya kembali membara pada 27 September 2020. Dilaporkan Reuters, aksi penyerangan ke kota padat penduduk kembali dilakukan kedua belah pihak pada hari Sabtu (31/10), dan keduanya saling menyalahkan satu sama lain untuk menghindari tuduhan sebagai Penjahat Perang. 

Pemerintah Armenia menyebutkan jika Kota Stepanakert di Wilayah Nagorno-Karabakh yang padat dengan penduduk terus menjadi target bombardir artileri milik Azerbaijan. Pernyataan Armenia ditepis langsung Kementerian Pertahanan Azerbaijan dan menurut mereka justru Armenia lah yang dengan sengaja menyerang kota-kota di Wilayah Azerbaijan menggunakan roket dan artileri, seperti Kota Terter, Aghdam, dan Aghjabedi. 

Baca Juga: Kemlu: 147 WNI Aman dan Jauh dari Lokasi Perang Azerbaijan-Armenia

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya