Brasilia, IDN Times - Mahkamah Agung di Brasil membuka penyelidikan terhadap Menteri Lingkungan Hidup Ricardo Salles terkait kasus illegal logging. Ia dituding terlibat dalam penebangan liar lantaran sempat menahan upaya polisi untuk menginvestigasi penangkapan kayu ilegal terbesar.
Sebelumnya dibukanya investigasi ini, polisi juga sudah melakukan penyelidikan di properti milik Ricardo Salles lantaran dituding terlibat dalam kasus ekspor kayu ilegal asal Hutan Amazon.
Pada hari Rabu (02/06/2021) Mahkamah Agung Brasil telah membuka investigasi kriminal terkait tuduhan kepada Menteri Lingkungan Ricardo Salles terlibat dalam penebangan liar. Keputusan dari Hakim Carmen Lucia ini menanggapi permintaan dari Kejaksaan Agung Brasil atau PGR (Procurador-Geral da República).
Sehari sebelumnya, PGR sudah meminta MA untuk melangsungkan investigasi Salles mengenai dugaan terlibat dalam illegal logging. Setelah satu bulan lalu, polisi juga mencari properti Salles terkait dugaan ikut serta dalam ekspor kayu ilegal asal Brasil ke AS dan Eropa.
Dilansir dari Reuters, meskipun pihak MA sudah membuka investigasi padanya, pengacara Salles menolak semua tudingan terkait penebangan ilegal. Ia juga berkata bahwa, "Investigasi yang dilakukan akan menjelaskan semuanya bahwa tidak ada dan tidak pernah terjadi semua tindak kriminal yang dituduhkan kepada Salles."
Salles sempat dituding berusaha mengganggu upaya kepolisian untuk menyelidiki penangkapan kayu ilegal terbesar di Hutan Amazon Brasil. Pada bulan April lalu, mantan kepala Polisi Federal Amazonas Alexandre Saraiva mengecam ucapan menteri yang diangap lebih memihak para penebang kayu.
Maka dari itu PGR mengingkan mencari informasi lebih lanjut apakah menteri tersebut melakoni tindak kriminal seperti menggagalkan inspeksi atau menghalangi investigasi kriminal akibat ikut serta dalam organisasi kriminal.
PGR juga meminta otorisasi untuk mendapatkan informasi dari menteri, pemilik lahan dan agen inspeksi dari Institut Lingkungan dan Keberlanjutan SDA Brasil (Ibama) dan Polisi Federal yang terkait dengan operasi Handroanthus, dikutip dari Publico.
Dikutip dari Folha de Sao Paulo, pada Desember 2020 lalu, kepolisian Brasil berhasil mengungkap kasus penebangan kayu ilegal asli Amazon terbesar dalam sejarah Brasil yang dijuluki dengan operasi Handroanthus GLO. Kayu tersebut ditangkap di perbatasan Para dan Amazonas dan berhasil menyita 131.100 meter kubik kayu yang disebut cukup untuk membangun 2.620 rumah sederhana.
Sebanyak 43.700 kayu tersebut berasal dari hutan yang tersebar di antara Sungai Mamuru dan Arapiuns. Bahkan area tersebut memiliki luas 20 ribu km persegi yang luasnya hampir sama dengan Negara Bagian Sergipe.
Sebelumnya kasus penebangan kayu ilegal besar juga pernah terjadi pada tahun 2010, ketika sebanyak 65 ribu meter kubik berhasil diungkap. Kejadian tersebut juga berada di Negara Bagian Para namun volume kayu yang disita hanya setengah dari kasus akhir tahun lalu.