Jakarta, IDN Times - Kantor Kedutaan Besar Finlandia di Moskow, Rusia menerima tiga buah surat misterius yang bersikan bubuk putih pada Jumat (14/4/2023). Insiden ini terjadi setelah hampir 2 minggu setelah Finlandia resmi masuk menjadi anggota NATO ke-37.
Setelah masuknya Finlandia ke dalam NATO, Rusia dilaporkan berniat meningkatkan keberadaan pasukannya di utara. Selain itu, Kremlin juga berniat memperkuat kapabilitas pertahanan udara dengan mendirikan 50 stasiun radar untuk melacak pesawat.
Setelah ditemukan amplop dengan bubuk putih tersebut. Kedubes Finlandia langsung menyerahkannya semua amplop, yakni 1 sudah terbuka dan 2 amplop masih tersegel, kepada aparat kepolisian Rusia untuk diselidiki.
Juru bicara Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa surat tersebut ditujukan kepada atase militer Finlandia di negaranya. Salah satu surat terbuka dan ditemukan bubuk putih di dalamnya.
"Semua amplop tersebut sudah diserahkan oleh perwakilan diplomatik kepada aparat penegak hukum Rusia," terang Zakharova, dikutip Associated Press.
Selain Kedubes Finlandia, Kedubes Prancis di Moskow juga menerima paket misterius. Paket mencurigakan tersebut diketahui berasal dari Krimea dan berisikan sejumlah tulang dan sebuah alat suntik.
Pengirim paket tersebut diketahui bernama Pietri Notarianni yang dikenal sebagai seorang produser film asal Italia yang sudah meninggal pada 2006. Ia diketahui sudah memroduksi film-film klasik, dilaporkan Meduza.
Kasus ini menjadi yang ketiga kalinya Kedubes Prancis menerima paket misterius. Pada Juni 2022, diplomat Prancis menerima paket berisikan tulang dengan pengirim yang sama dengan kasus ini. Paket kedua diterima pada Desember lalu, yang berisikan tikus mati dan seekor laba-laba.
Kedubes Prancis sudah menanyakan dan meminta polisi untuk menginvestigasi kasus ini. Namun, aparat kepolisian tidak memberikan keterangan lanjutan terkait apa maksud dan siapa pelaku di balik paket tersebut.
Pemerintah Finlandia resmi memulai pembangunan pagar pembatas di sisi timur dengan Rusia. Sebelumnya, pembangunan awal baru dilakukan di Pelkola dan akan diselesaikan pada Juni tahun ini dengan panjang total 3 km.
"Pembangunan awal menawarkan kita kesempatan untuk menemukan praktik terbaik untuk implementasi manajemen, tingginya biaya, dan kontruksi sebenarnya dari pagar tersebut. Lewat ini, kami memastikan kesuksesan fase selanjutnya dari proyek ini," papar Brigadir Jenderal Jari Tolppanen selaku Kepala Teknis Penjaga Perbatasan Finlandia, dikutip YLE.
Sementara fase selanjutnya proyek ini akan dimulai pada akhir tahun 2023. Kemduian akan dilanjutkan kembali sepanjang 75 km di perbatasan timur. Maka nantinya akan dibangun sepanjang 200 km di perbatasan.