PM Sanna Marin Kalah dalam Pemilu Finlandia

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, kalah dalam pemilihan umum 2023 saat penghitungan suara diumumkan pada Minggu (2/4/2023). Partai Sosial Demokrat (SDP) kalah tipis di tempat ketiga dalam pemilihan yang sangat ketat.
Partai Koalisi Nasional (NCP), sayap kanan, memenangkan 20,8 persen suara, diikuti Partai Finlandia Nasional-Utama yang mencetak 20,1 persen. Partai SDP Marin hanya meraih 19,9 persen suara.
1. Marin ucapkan selamat kepada para partai oposisi
.jpg)
Marin mengucapkan selamat kepada para pemenang pemilu selama pidato konsesinya. Marin juga memuji peningkatan dalam partisipasi suara partainya dan jumlah anggota parlemen yang diproyeksikan.
“Ini pencapaian yang sangat bagus, meski saya tidak menjadi yang pertama hari ini,” katanya kepada para pendukung di Helsinki, dilansir The Guardian.
Dia juga memuji keberlangsungan pemilu Finlandia 2023 walau harus mengalami kekalahan.
“Demokrasi telah berbicara, rakyat Finlandia telah memberikan suara mereka, dan perayaan demokrasi selalu merupakan hal yang luar biasa. Kami punya alasan bagus untuk senang dengan hasil ini," ungkap Marin.
2. Pemerintahan baru Finlandia akan dibentuk bersama oleh tiga partai teratas dalam pemilu

Dengan tiga partai teratas masing-masing mendapatkan sekitar 20 persen suara, tidak ada partai yang mampu membentuk pemerintahan sendirian. Dalam pemilu ini, lebih dari 2.400 kandidat dari 22 partai bersaing memperebutkan 200 kursi di parlemen negara Nordik itu.
“Kami mendapat mandat terbesar,” kata pimpinan Partai Koalisi Nasional (NCP), Petteri Orpo, saat mengklaim kemenangan, dilansir Al Jazeera.
Dia juga percaya diri akan membentuk pemerintahan baru di bawah kepemimpinan partainya.
“Berdasarkan hasil ini, pembicaraan pembentukan pemerintahan baru ke Finlandia akan dimulai di bawah kepemimpinan Partai Koalisi Nasional,” katanya.
Belum diketahui secara rencana apa yang akan dilakukan Petteri dalam pembentukan pemerintahan baru.
3. Finlandia akan membela Ukriana selama kepemimpinan Partai NCP
Petteri Orpo merupakan mantan Menteri Keuangan Finlandia. Dalam pidatonya, Petteri juga mengatakan solidaritas negara Nordik kepada Ukraina akan tetap kuat selama masa jabatannya.
“Pertama ke Ukraina, kami mendukung kalian, bersama kalian. Kami tidak dapat menerima perang yang mengerikan ini. Dan kami akan melakukan semua yang diperlukan untuk membantu Ukraina, rakyat Ukraina karena mereka berjuang untuk kami. Ini jelas," kata Orpo di acara kemenangan Partai NCP.
“Dan pesan untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin adalah pergilah dari Ukraina karena Anda akan kalah,” kata Petteri.
Finlandia, yang berbagi perbatasan panjang dengan Rusia, melewati rintangan terakhir untuk menjadi anggota NATO awal pekan ini ketika anggota aliansi Turki dan Hungaria menandatangani proposal keanggotaan.