Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan telah memecat jenderal terkuat kedua setelah dirinya, yang bernama Pak Jong Chon.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (3/1/2023), posisi Pak digantikan oleh Ri Yong Gil pada pertemuan tahunan komite pekan lalu. Posisi Pak ini cukup penting yaitu wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa dan Sekretaris Komite Pusat.
Menurut pemberitaan kantor berita KCNA, Pak duduk di barisan paling depan podium saat rapat komite, dengan kepala tertunduk selama pertemuan.
Sementara, anggota lain mengangkat tangan yang diduga memberikan suara. Tak lama kemudian, Pak bangkit dari kursinya dan meninggalkan ruang rapat.
Pak juga tak ada di dalam foto kunjungan Kim Jong Un ke Istana Kumsusan untuk ziarah ke makam Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Foto ini dirilis oleh KCNA.
Dalam pemberitaan KCNA, tak ditemukan alasan kenapa Pak dipecat dari jabatannya. Namun, Korut memang secara teratur mengubah struktur kepemimpinan negaranya, serta Partai Buruh.
Pada 2021 lalu, Pak juga sempat diturunkan pangkatnya karena Kim murka terkait penanganan terhadap kebijakan anti-COVID-19.
Pemecatan Pak ini diumumkan ketika Kim Jong Un juga menyerukan agar Korut segera mengembangkan rudal balistik dan senjata nuklir lebih kuat, untuk melawan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Para pejabat Korsel pun mengeluarkan dugaan terkait pemecatan Pak ini. Mereka menduga bahwa Pak gagal mendeteksi tiga drone dari Korsel yang melintasi perbatasan.
“Pak mungkin bertanggung jawab atas kegagalan operasi keamanan,” ujar salah satu pejabat Korsel.
Ri Yong Gil, pengganti Pak, disebut juga merupakan komandan militer senior yang punya peran penting di politik Korut.